Ormas Indonesia Diminta Bantu Proses Perdamain Afghanistan
Yogyakarta – Organisasi kemasyarakatan Islam dan akademisi di Indonesia khususnya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diharapkan berkontribusi dalam merealisasikan perdamaian di Afghanistan.
Harapan itu disampaikan para ulama Afghanistan saat berkunjung ke UGM Yogyakarta, Kamis, 19 September 2013. Dalam kunjungan itu, mereka didamping beberapa jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
“Mayoritas rakyat Afghanistan sangat cinta damai, tetapi masuknya negara asing yang menjadikan konflik antarkelompok di Afghanistan tidak pernah selesai,” kata Ketua Tim Delegasi Ulama Afghanistan Fazal Gahani.
Menurut dia, seperti dilansir Beritasore, masuknya negara asing itu karena adanya kompetisi untuk memperebutkan sumber ladang minyak dan gas bumi di Afghanistan. “Banyak tambang minyak dan gas bumi di Afghanistan yang belum dieksplorasi karena masalah keamanan,” katanya.
Ia juga menuturkan, para ulama di Afghanistan dalam setiap ceramahnya selalu menyampaikan pentingnya mengedepankan perdamaian dalam setiap menghadapi masalah.
“Kami selalu mengajak semua ulama di Afghanistan untuk bersatu dan memberi pengertian kepada rakyat agar juga bersatu, sehingga tercipta persatuan dan perdamaian,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga berharap Indonesia khususnya UGM memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan di Afghanistan, karena di negara tersebut masih kekurangan tenaga guru dan dosen. “Negara kami masih kekurangan dosen dan guru. Kami berharap Indonesia khususnya UGM bisa membantu dosen dan guru di Afghanistan,” katanya.
Salah seorang ulama Afghanistan lainnya, Shafiullah Sahfi mengatakan ormas Islam di Indonesia diharapkan segera bergerak membantu proses perdamaian di Afganistan.
“Pada 2014 tentara asing keluar dari Afghanistan, banyak rakyat yang senang, tetapi ada juga yang khawatir jika tentara asing keluar, Afghanistan tidak aman. Kami juga khawatir pemerintah tidak bisa menangani,” katanya. (jaz/onk).