Arab Saudi akan Bantu Israel Serang Iran

Raja Arab Saudi, Abdullah (kiri) bersama Presiden Amerika Serikat Barack Obama (republika/santrinews.com)

London – Sebuah surat kabar Inggris, The Sunday Times, Ahad, melaporkan bahwa Israel akan bekerjasama dengan Arab Saudi untuk serangan militer melawan Iran. Saudi juga akan mengizinkan Israel melintasi wilayah udara negeri itu untuk menyerang Iran. Tak hanya itu, Saudi juga akan menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, dan pesawat tanker.

Kedua negara, yakni Israel dan Arab Saudi, ingin bersatu melawan Iran, karena khawatir negara-negara Barat akan datang untuk berdamai dengan Iran, meringankan sanksi, dan memungkinkan Republik Islam Iran melanjutkan program nuklirnya.

Menurut Sunday Times, Riyadh telah setuju membiarkan Israel menggunakan wilayah udaranya dalam serangan militer terhadap Iran, dan bekerja sama atas penggunaan helikopter penyelamat, pesawat tanker dan drone.

“Arab Saudi ikut geram dan bersedia untuk memberikan Israel semua bantuan yang dibutuhkan,” ungkap sebuah sumber diplomatik yang tak disebutkan namanya kepada koran itu.

Laporan itu muncul ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang melobi kesepakatan bersama sebuah aliansi internasional menentang perjanjian yang memungkinkan Iran untuk terus memperkaya uranium.

Penyerangan itu merupakan langkah antisipasi jika pembicaraan di Jenewa, Swiss, antara Negara Barat dan Iran pekan ini gagal memaksa Iran menghentikan program nuklirnya.

Iran kini tengah bernegosiasi dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China, di Jenewa untuk membahas pencabutan sanksi dan program nuklir Iran.

Pada hari, Ahad, Israel akan menyambut Presiden Prancis Francois Hollande, yang pekan sebelumnya memberikan omong kosong pada kesepakatan antara enam kekuatan dunia dan Iran yang akan meringankan sanksi dengan imbalan langkah awal menuju batas pengayaan.

Netanyahu pada hari Jumat mendesak Prancis untuk tetap teguh dalam tekanan pada Iran menjelang babak baru pembicaraan mengenai program nuklir Republik Islam itu di Jenewa.

Setelah bertemu Hollande, Netanyahu akan pergi ke Moskow pada hari Rabu untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan akan melobi kesepakatan. “Sebagai perdana menteri Israel, saya harus menjaga keberlangsungan hidup negara saya,” tegas Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara yang disirakan CNN, Netanyahu mengatakan program nuklir Iran merupakan ancaman nyata bagi Israel dan pencabutan sanksi terhadap Iran akan membuat Negeri Mullah itu terus mengembangkan nuklirnya hingga bisa memicu konflik di masa depan.

Netanyahu bahkan akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi Israel. (jaz/ahay)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network