Tentara Israel Tembak Mati Warga Sipil Palestina

Gaza City – Tentara Israel, pada Senin malam, 30 September 2013, menembak mati seorang pria Palestina, di Jalur Gaza Utara. Korban bernama Houshabe Abou Houshabe (36) adalah seorang warga sipil. Jenazahnya dibawa ke rumah sakit terdekat di Beit Hanun.

Sebelumnya, seperti dilansir kantor berita Antara, juru bicara militer negara Yahudi itu mengatakan, tentara Israel telah menembak dan “menghantam” dua warga Palestina di daerah yang sama ketika mereka mencoba untuk memotong melalui pagar keamanan yang memisahkan Israel dari Jalur Gaza.

Namun, tidak jelas apakah warga Palestina tersebut terluka atau terbunuh dalam penembakan di daerah Beit Hanun, Jalur Gaza yang diperintah Hamas.

Pada tanggal 11 Agustus, pasukan Israel juga menembak mati seorang warga Palestina di perbatasan dengan Gaza.

Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012 yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam orang Israel, empat warga sipil dan dua prajurit.

Kekerasan itu meletus pada 14 November, dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.

Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem anti-rudal Iron Dome.

Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai pada 21 November 2012, sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah, Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi. (onk/ahay).

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network