Warga Serbu Gudang Pangan Pemberontak Tentara Islam Suriah

Beirut – Bentrokan bersenjata meletus di kota Douma setelah penduduk yang mengalami kelaparan menyerbu gudang-gudang pangan milik satu kelompok pemberontak.

Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abel Rahman mengatakan, bentrokan itu terjadi pada Jumat berawal ketika penduduk kota di Provinsi Damaskus berusaha menyerbu depot-depot milik satu badan sosial yang punya hubungan dengan Brigade Pemberontak Tentara Islam.

“Para penjaga gudang melepaskan tembakan ke para warga, dan beberapa orang dari mereka menanggapi dengan tembakan,” kata Rami Abel Rahman, Sabtu 15 Nopember 2014.

“Beberapa orang cidera dalam bentrokan itu, yang berlanjut pada Sabtu di beberapa bagian kota itu,” imbuhnya.

Dia seperti dilansir Antara mengatakan para petempur individu dari beberapa kelompok pemberontak lainnya mendukung penduduk ketika mereka menyerbu depot-depot itu, tetapi para penjaga mencegah mereka masuk atau mengambil makanan.

“Penduduk kelaparan, mereka berada dalam blokade, dan mereka mengatakan Tentara Islam hanya mendistribusikan makanan dan obat-obatan kepada para petempur mereka,” katanya.

Douma, satu pangkalan pemberontak timur laut ibu kota itu, berada dalam pengepungan pemerintah selama lebih dari setahun, dengan penduduk menghadapi kekurangan pangan dan pasokan obat-obatan.

Juga di Douma, SOHR melaporkan pria dipenggal kepalanya padanya Jumat setelah dihukum oleh satu pengadilan gabungan pemberontak di daerah Ghouta Timur. Pengadilan seperti itu dikuasai oleh beberapa kelompok pemberontak.

Pria itu dituduh dituduh “menghina Tuhan, bekerja sama dengan pemerintah, perdagangan narkoba dan perzinahan”.

Kelompok-kelompok garis keras sepert Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida dan kelompok garis keras ISIS secara reguler melakukan pemenggalan kepala sebagai hukuman di daerah-daerah Suriah yang mereka kuasai.

Tetapi Abdel Rahman mengatakan ini agaknya pertama kali seorang bukan anggota pemberontak dihukum mati oleh pengadilan itu dengan pemenggalan kepala. (rom/onk)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network