10 Provinsi Siap Ramaikan Liga Santri Piala Menpora

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Alfitra Salam, saat menyampaikan sambutan dan arahan (santrinews.com/uswah)

Jakarta – Setelah sukses menggelar Piala Kemerdekaan, kini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali akan menggulirkan Liga Santri. Bahkan, Sepak Bola U-17 Liga Santri Nusantara (LSN) sudah siap diputar di 10 provinsi.

Selama dua hari, pada 24-25 Agustus 2015, Kemenpora mengadakan workshop dan bimbingan teknis bagi panitia pusat, provinsi dan panitia lokal, di Hotel Aston Marina Ancol Jakarta. Workshop dilaksanakan guna mempersiapakan regulasai dan perangkat pertandingan Liga Santri Nusantara.

Alfitra Salam, Sekretaris Menpora dalam sambutannya menyambut baik akan digelarnya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan Liga Santri Nusantara harus dimaknai dalam rangka mencari bibit unggul atlet muda sepak bola nasional dan meningkatkan pendidikan olahraga daerah termasuk di pesantran.

“Ke depan saya berharap, santri tidak hanya identik dengan kitab, tapi juga jarus berprestasi di bidang olahraga, justru pesantren harus menjadikan spirit bagi atlet lain dalam mengembangkan olahraga dalam hal menanamkan jiwa kejujuran, kesederhaan dan keikhasan,” ungkapnya.

Alfitra menambahkan, LSN perlu mempersiapkan segala hal terkait kesuksesannya, diantaranya aturan main, perangkat pertandingan dan kesiapan kontingen juga kepanitian. “Untuk tahun ini mungkin target kita mempersipakan bibit unggul dulu, baru tahap berikutnya kita akan mentarget prestasi sepak bola santri nasional,” tandasnya.

Asep Nur Hasan, ketua panitia workshop mengatakan, Liga Santri Nusantara akan diputar di 10 provinsi, diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogjakarta, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. “Dari masing-masing provinsi ada panitia lokal yang melaksanakan prakualifikasi sehingga terdapat pemenang yang akan dipertandingakan di tingkat nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggulirkan Liga Santri sebagai salah satu media untuk mengembangkan olahraga di pesantren dan diharapkan mampu melahirkan pesepakbola potensial dari kalangan santri.

“Ini adalah mementum untuk menggairahkan kembali sepak bola di Indonesia terutama melalui pesantren,” kata Menpora Imam Nahwari disela kunjungannya di Pondok Pesantren Attolibiyah, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah.

Guna mensukseskan rencana itu, Pengurus Pusat Liga Santri Nusantara sebagai pelaksana akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Bahkan, Menpora Imam Nahrawi telah melakukan penandatanganan MoU dengan PBNU di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, pada 4 Agustus 2015 lalu. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network