Kongres PMII XVIII

Ali Masykur Musa Minta PMII Tetap di Rel Intelektual

Logo Kongres PMII XVIII (dok/santrinws.com)

Jambi – Wakil Ketua Majelis Pembina Nasional (Mapimnas) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Ali Masykur Musa menyatakan bahwa PMII adalah organisasi kader, bukan organisasi massa.

“Kalau masalah massa cukup kawan-kawan partai yang urus. PMII harus membentuk kader yang potensial, militan dan berintegritas,” ujarnya di acara Halaqah Akbar dan Pembukaan Kongres PMII XVIII, di Gelora Kota Baru, Jambi, Jumat 30 Mei 2014.

Karena itu, Ali Masykur berpesan agar PMI tetap berada di rel intelektual sehingga tidak kehilangan ruh pergerakan PMII. “Kehebatan PMII dari dulu adalah intelektualitasnya,” tandasnya.

Saat ini, menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan SDM yang berkualitas, bukan sekadar kuantitas. Kader PMII juga harus mampu menghitung dan mengenali potensi diri sesuai dengan perkembangan zaman.

“Sekarang zamannya profesional, jadi saya berharap kader PMII harus memiliki profesi yang jelas,” ujar pria yang kini menjabat ketua umum PP ISNU ini.

Selain itu, Ali Masykur Musa mengingatkan agar kader PMII tidak berdiam ketika ada penyimpangan serta mampu menjadi kader-kader bangsa yang bersih.

“Sekarang korupsi merajalela. Mahasiswa jangan diam,” pesannya.

Dia menambahkan, PMII harus menjadi organisasi pergerakan, tidak menjadi korban pergerakan.

“Semua organisasi harus ditarik menjadi satu nafas untuk menjalankan organisasi yang baik. Jangan jadi bagian yang tak bisa beradaptasi dengan kekuasaan,” kata mantan politisi PKB ini.

Kongres PMII XVIII telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Jambi Hasan Basri Agus, di Gedung Olahraga Kota Baru, Jambi, Jumat sore, 30 Mei 2014. Diikuti ribuan kader PMII dari 227 PC dan 24 PKC se-Indonesia. (sep/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network