Liga Santri Nusantara

Babak Delapan Besar Liga Santri Nusantara Dibuka di Bandung

Bandung – Sekretaris Pribadi Menpora Nur Rahman bersama Tim Asistensi Menpora Galih dan Direktur Lembaga Anti Doping (LADI) Menpora, Syaifuddin Munis, membuka Babak Delapan Besar Liga Santri Nusantara (LSN) Piala Menpora Sepakbola U-17 di lapangan kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Sabtu siang, 14 Nopember 2015.

Galih mengatakan LSN menekankan pada aspek fairplay dan sportivitas. Dia mengakui, LSN masih banyak kekurangan, dan masih butuh dukungan semua stakeholder. “Cita-cita besar kita semua adalah dapat ikut berkontribusi menjadikan Indonesia juara di tingkat dunia. Saya mewakili Menpora menyatakan babak delapan besar Liga Santri Nusantara secara resmi dibuka. Junjung sportivitas dan raih prestasi,” ujar Galih.

Panitia Penyelenggara LSN Husni Mubarok dalam laporannya mengatakan babak 8 besar ini diselenggarakan setelah melewati penyisihan pada babak 16 besar. “Pemenang LSN akan mendapatkan Piala Menpora. Selain uang pembinaan untuk juara pertama, kedua, dan ketiga, pemenang LSN juga akan mendapatkan bonus pendidikan ke Malaysia,” kata Husni.

Dalam pembukaan 8 besar juga dihadiri Robby Darwis, Pemain Lagendaris Persib Bandung, dalam kesempatan yang sama, Bung Darwis optimis dengan adanya Liga Santri Nusantara ini bisa memberikan kemajuan dalam pembinaan dan pembibitan dunia sepak bola di usia dini. “Karena pembibitan dan pembinaan sepak bola menjadi kunci dan modal utama dalam memberikan kemajuan sepak bola Indonesia,” katanya.

Manten Kapten Persib Bandung era 1990-an yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia ini menyatakan, dengan adanya Liga Santri Nusantara ini bisa menjadi wadah untuk pembinaan pemain sepak bola dari kalangan santri.

“Untuk itu, menjadikan sepak bola sebagai kurikulum pesantren ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pembinaan pesantren sejak usia dini. Ini akan memberikan kemajuan lagi dalam dunia seoak bola Indonesia.”

Mantan Pelatih Persib Bandung pada tahun 2010 ini yang dipastikan hadir dalam babak Perempat Final Liga Santri di Bandung mendukung sekali dengan adanya kurikulum sepak bola di pesantren. “Ini akan mendorong fase tingkatan pemain dari daerah, ke tingkat provinsi, hingga ke tinggat nasional,”

Robby Darwis berharap dengan adanya Liga Santri Nusantara ini akan memberikan kemajuan untuk sepak bola Indonesia. “Untuk yang akan datang Liga Santri bisa menyamai liga-liga yang lain yang lebih maju dan semakin banyak pesantren yang mengikuti kompetisi ini,” tandasnya.

Liga Santri Nusantara diikuti 10 provinsi dan 192 pesantren. Tahun 2016 direncanakan akan melibatkan lebih banyak pesantren 1000 perantren.

Delapan pesantren yang lolos adalah Ponpes Alfiah Purwakarta, Ponpes Darul Ma’arif Indramayu, Ponpes Darunnajah Garut, Ponpes Al-Ikhlas Jakarta, Ponpes Nur Iman Sleman, Ponpes Walisongo Sragen, Ponpes Al-Asy’ariyah Banten, dan Ponpes Nurul Islam Jember.

Pembukaan delapan besar di lapangan kampus UPI mempertemukan PP Nurul Islam Jember vs Ponpes Alfiah Purwakarta. Sampai Klub PP Nurul Islam jember memimpin pertandingan 4-1 atas klub PP Alfiah Purwakarta. Delapan besar LSN ini akan dihelat selama dua hari di UPI Bandung, yakni 14-15 Nopember 2015.

Direktur UPI Sholahuddin bergembira dengan digelarnya LSN di UPI. “Para santri perlu tahu Rektor UPI dulu juga seorang santri di Cipasung. Mudah-mudahan LSN membawa berkah bagi persepakbolaan nasional. Semoga santri juga bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” kata Sholahuddin. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network