LP Maarif NU
Dominasi UN Tertinggi, Pendidikan NU Kian Berkualitas

Ketua PW LP Maarif NU Jatim, Akhmad Muzakki, Grad Dip SEA, M.Ag, M.Phil, Ph.D (SantriNews.com)
Surabaya – Dulu, orang memandang sebelah mata terhadap mutu dan kualitas pendidikan yang dikelola Nahdlatul Ulama. Namun seiring dengan berjalannya waktu, anggapan minor itu bisa terbantahkan.
Dari hasil pengumuman Ujian Nasionas (UN) 2013 untuk tingkat Madrasah Aliyah, ternyata perolehan nilai tertinggi didominasi madrasah dari kalangan lembaga pendidikan Maarif NU.
Perasaan bangga itu disampaikan oleh Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur, Akhmad Muzakki, Ph.D. “Tahun ini kita layak bersyukur lantaran sejumlah siswa berprestasi adalah dari lembaga pendidikan di bawah LP Maarif,” katanya kepada Santrinews, Senin 27 Mei 2013.
Untuk tingkat Madrasah Aliyah Program IPA, ada nama Alif Kholifah dari MA Mathali?ul Anwar Lamongan dengan nilai UN 57.00. Demikian juga Teguh Ari Wibowo dari MA Abu Dzarrin Bojonegoro dengan total nilai 56.85.
Untuk program keagamaan tercatat Novi Octavia dari MA Tarbiyatut Thalabah Lamongan (55.35), kemudian Himatul Mukaromah dari MA MA Tarbiyatut Thalabah Lamongan (55.30).
Sedangkan dari program SMK terdapat nama Ardi Pranata dari SMK NU I Karanggeneng Lamongan yang mengumpulkan nilai UN 38.20
Melihat hasil sangat istimewa ini, Muzakki menandaskan PW LP Maarif NU Jatim patut berbangga.
“Hasil ini merupakan proses kerja keras para pendidik dalam mengelola kualitas pendidikan sesuai standar nasional pendidikan,” tandas dosen pasca sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
“Hasil ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan warga NU menunjukkan kualitas yang lebih baik,” katanya. “Apalgi fakta telah menanunjukkan dimana jumlah madrasah dan sekolah di Lembaga Pendidikan Maarif NU Jatim mendominasi peringkat tertinggi, tidak terpaut jauh dengan sekolah negeri maupun madrasah negeri,” lanjutnya.
Dalam pandangannya, prestasi yang diperoleh madrasah maupun sekolah di atas membuktikan bahwa lembaga pendidikan di bawah LP Maarif telah mampu menunjukkan kualitas yang berdaya saing tinggi pada satu sisi dan disertivikasi kualitas pada sisi yang lain.
Ada sejumlah pesan penting dari torehan ini yakni pertama bahwa tidak hanya di program keagamaan, Maarif berprestasi melalui madrasah-madrasahnya, melainkan juga program umum, baik melalui wadah SMA maupun SMK.
“Kedua, meskipun berstatus swasta, tapi sekolah maupun madrasah di lingkungan Maarif mampu menunjukkan hasil yang tidak kalah baik dibandingkan sekolah negeri walaupun fasilitas pendukung harus diupayakan sendiri tanpa menggantungkan dari anggaran pemerintah atau negara,” kata Muzakki.
Salah seorang komisioner Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini berharap agar prestasi yang diraih tersebut dapat melecut semua madrasah serta sekolah di lingkungan Maarif NU.
“Kita berharap raihan ini kian membuat saling gayung bersambut dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan NU,” katanya mengakhiri perbincangan. (saif/ahay)