Liga Santri Nusantara

Liga Santri Momentum Gali Nilai-nilai Pesantren

Menpora Imam Nahrawi (tengah) saat konfrensi pers usai membuka workshop Liga Santri Nusantara bagi pelatih (santrinews.com/dok)

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi atas semua pihak yang telah ikut mensukseskan Liga Santri Nusantara (LSN), terutama panitia penyelenggara.

“Mungkin ini menjadi pertama kalinya pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang cukup serius terhadap diadakannya liga yang khusus diadakan oleh pesantren tentunya di bawah umur U-17 Tahun,” kata Menpora Imam Nahrawi usai membuka acara workshop Liga Santri Nusantara bagi pelatih, di Jakarta, Rabu, 2 September 2015.

Menpora Imam Nahrawi menggelar konfrensi pers bersama Panpel LSN, dan Selebriti Football Club. Dalam konfrensi per situ, dia melontarkan humor karena dihadiri beberapa artis dari SFC seperti Ari Untung, M Rifky, Said Bajuri, dan lain sebagainya.

“Terima kasih atas kehadiran teman-teman media yang pada sore ini bersama-sama kami dan didampingi oleh tokoh-tokoh yang sudah terkenal dan saya duduk disini akhirnya juga ikut terkenal,” ujarnya.

Pria kelahiran Madura ini mengatakan, LSN merupakan wadah untuk pesantren dalam menggali potensi santri di bidang olahraga. “Pesantren tidak hanya sebagai tempat mencari ilmu, mereka menginap di sana, bemalam di sana bahkan bertahun-tahun di sana, juga mereka digembleng secara fisik untuk menguatkan dirinya ketika pasca mencari ilmu di pesantren,” tegasnya.

Selain itu, kata dia, santri-santri juga dilatih untuk taat pada regulasi dan aturan. “Dalam dunia pesantren, tidak ada negoasiasi kepada kiai, kepada gus, nah yang seperti ini kita gali dan kita perlihatkan di lapangan. Jadi nilai-nilai sportivitas, kejujuran, fair play, dan ketaatan kepada regulasi, kepada wasit, dan ini menjadi pondasi penting bagi santri,” ujarnya.

Liga Santri Nusantara diikuti oleh perwakilan 193 pesantren setelah melalui hasil seleksi. “Kalau dibiarkan ya pasti yang ikut bisa ribuan. Ini awal yang menarik dan pertama kali kita lakukan. Dan kedepannya lembaga lain akan kita ikutkan untuk memperluas gerakan sepak bola dari usia dini,” tandasnya. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network