Peringatan Isra Mi’raj
Menag: Gali Makna Sosial Shalat

H Suryadharma Ali (rimanews.com/Santrinews.com).
Jakarta – Menteri Agama H Suryadharma Ali mengatakan, peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa agung yang melampui batas-batas waktu dan tempat. Peristiwa ini menempati sistem sosial yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Di tanah air, umat Islam selalu memperingatinya setiap tahun.
Hal itu diungkapkan Suryadharma Ali saat memperingati Isra Mi’raj 1434 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2013, bersama ribuan umat Islam.
“Peringatan dari peringatan Isra Mi’raj selalu kita lakukan tidak lain dalam rangka menyegarkan kembali peristiwa yang sangat agung, yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dilanjutkan ke Sidratul Muntaha,” kata ketua umum DPP PPP ini.
Dalam peristiwa itu, Nabi SAW menerima langsung perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.
Karena itu, ia mengajak umat Islam agar peristiwa itu hendaknya tidak jadi seremonial semata, namun yang paling penting adalah menyegarkan kembali bahwa shalat adalah perintah bagi umat Islam, sehingga nilai-nilai dan intisari shalat dapat tergali dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.
“Shalat adalah penyerahan diri kepada Allah SWT sekaligus bermakna sosial,” tegasnya.
Tampak hadir pada acara yang dilaksanakan sesudah jamaah melakukan Shalat Jumat itu, diantaranya Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, dan Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub. (ahay/saif).