MTQ Internasional II Resmi Dibuka Wapres Boediono
Suasana pembukaan MTQ Internasional II, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta (pikiran-rakyat/santrinews.com)
Jakarta – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional II (The 2nd International Competition of The Holy Quran Recitation), secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono, di Auditorium Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 11 September 2013 malam.
Dalam sambutannya Wapres Boediono menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas penyelenggaraan even Internasional itu. Dia juga mengucapakan selamat datang kepada tamu dan negara sabahat yang ikut dalam acara MTQ Internasional II tersebut.
“Selamat datang para peserta MTQ dan tamu negara sahabat,” kata Boediono.
Boediono berharap MTQ Internasional ini bisa menjadi wahana silaturahim untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta memperkuat jalinan kerjasama kaum muslimin antar bangsa.
“Semoga kegiatan ini bisa melahirkan qori-qoriah dan hafidz-hafidzah tingkat internasional. Dan kegiatan ini juga dapat menjadi wahana silaturahim memperkuat jalinan kerjasama muslim antar bangsa,” ujarnya.
MTQ Internasional II ini akan berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta pada 12-1d September 2013. Tema penyelenggaran kali ini adalah ‘MTQ sebagai jembatan ukhuwah dan kerjasama dunia Islam untuk persahabatan, perdamaian, dan kerjasama antar bangsa’.
Menteri Agama H Suryadharma Ali mengatakan, MTQ Internasional tersebut diikuti 40 peserta dari 21 negara. Panitia sebenarnya mengundang delegasi dari 30 negara, namun yang hadir 21 negara.
Negara-negara tersebut adalah; Maroko, Brunei. Pakistan, Thailand, Yordania, Afsel, Tunisia, Aljazair, Saudi Arabia, Prancis, Uni Emirat Arab, India, Malaysia, Mesir, Amerika Serikat, Kuwait, Qatar, Singapura, Belanda dan Timor Leste, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Menurut Menag Suryadharma Ali, Indonesia pertama kali menyelenggarakan MTQ Internasiona pada 2003 dan dinilai sukses sebagai penyelenggara.
“Sebagai negara yang aktif dalam penyelenggaraan MTQ, Indonesia tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai penyelenggara MTQ Internasional,” katanya.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi Indonesia, terutama mempererat hubungan sekaligus menyumbangkan nilai-nilai perdamaian kemasyarakatan dan kerjasama antar bangsa.
“Spirit Al-Quran kiranya dapat memberikan pemahaman akan arti pentingnya saling kenal dan memahami keragaman dan kerjasama antar bangsa,” tandasnya. (ahay).