Pesantren Darul Istiqamah Kirim 100 Santri Jadi Pelayan Haji
Jakarta “” Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus memperluas gerak dakwahnya. Tidak hanya di negara Barat, tetapi juga mempertahankan jaringan dakwah yang ada di Timur Tengah.
Tiga bulan yang lalu, pesantren yang didirikan oleh KH Ahmad Marzuki Hasan ini telah mengirimkan dua orang kader terbaiknya yakni Baharuddin dan Azizul Hakim Mansyur untuk mengajar Alquran di kota New York dan Kota Philadelphia.
Pengiriman kader dari Pesantren Darul Istiqamah ini terjalin lewat kerja sama dengan Presiden Nusantara Foundation New York, Imam Muhammad Shamsi Ali.
Kini, sehari setelah kedatangan dua imam muda di Tanah Air, Darul Istiqamah mengirimkan 100 pemuda Muslim Indonesia untuk menjadi relawan ibadah haji selama dua bulan di kota Madinah. Pelepasan para relawan diadakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
“Darul Istiqamah sebagai lembaga Islam berusaha memberdayakan para kader dan pemuda Muslim untuk memiliki mental juang, mandiri, dan siap menghadapi tantangan global,” kata Fahruddin Ahmad, Koordinator Relawan Darul Istiqamah (RDI) yang ditemani relawan Nur Ali Akbar di Kramat Sentiong, Jakarta, Jumat (26/8) lalu.
Sementara itu, menurut Pimpinan Pesantren Darul Istiqamah, Muzayyin Arif, pengiriman relawan ke Saudi Arabia ini membuktikan bahwa Darul Istiqamah memiliki semangat untuk memberdayakan para kader di tingkat global.
Selama di Saudi, dia mengatakan, para relawan juga mendapatkan kesempatan untuk umrah gratis di samping beberapa fasilitas yang telah disediakan.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dari salah satu kader pesangtren, yakni Yudistira yang telah berpengalaman dalam pelayanan bandara internasional dan Saudia Ground Services (SGS) dan PT IDU Aviation Support.
“Kepada para relawan, agar bekerja secara profesional dan menjaga nama baik Darul Istiqamah serta bangsa Indonesia,” ujar Muzayyin. (shir/ant)