Remas Al Akbar Tangkal Radikalisme Kuasai Remaja Muslim

Surabaya – Bibit paham radikalisme tumbuh subur di dua tempat, yaitu tempat pendidikan dan tempat ibadah. Terutama di masjid kerapkali menjadi mimbar bagi mereka menyampaikan paham-paham keagamaan yang bernuansa intoleran. Terutama bagi generasi muda yang dengan mudahnya diberi pemahaman radikalisme.
“Untuk itu, kami mengadakan seminar remaja muslim mengambil tema peran pemuda muslim dalam menangkal paham radikalisme untuk menjaga kedaulatan NKRI,” kata Ahmad Ainun Najib, Ketua Remaja Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat 1 Juni 2018.
Menurut Najib, tidak hanya untuk kalangan remaja atau pemuda masjid saja, Remas Al Akbar bergandengan tangan dengan organisasi pelajar, di antarnya IPNU, IPPNU, CBP, KPP, IPM dan PII. “Kenapa? karena kami tahu bahwa saat ini pelajar juga terlibat pada aksi bom bunuh diri di Surabaya beberapa minggu lalu. Maka dari itu, kami menggandeng organisasi pelajar dan beberapa lembaga pendidikan,” jelas Najib.
Acara seminar yang digelar pada Sabtu 2 Juni 2018, besok sore, ini akan dihadiri dua narasumber yang membidangan keduanya. Yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin. Keduanya akan bicara soal pemuda dan radikalisme.
Menurut Najib, hingga malam ini peserta masih terus mendaftarkan diri via online. “Target kami seribu peserta mengikuti acara yang digelar di Gedung As-Shofa Masjid Al Akbar Surabaya, tapi perkiraan kami akan membeludak dan itu sudah kami antisipasi,” tutur Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Ampel ini.
Selain itu, sebelum kedua narasumber menyampaikan pematerinya, Remas Al Akbar akan mendeklarasikan Laskar Pemuda Masjid Anti Radikalisme. “Tentu laskar ini dibentuk tidak hanya sekedar nama saja, para peserta atau pemuda nantikan akan kami pesantrenkan di Masjid Al Akbar dengan nama pesantren milenial,” pungkasnya. (rofii/onk)