Ribuan Santri Ikuti Seleksi Beasiswa Studi Pendidikan Tinggi

para santri mengikuti seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di Gedung MAN 1 Cijerah, Kota Bandung, Kamis, 7 Mei 2015 (santrinews.com/zidni)
Bandung – Sebanyak 6.178 santri berprestasi dari berbagai pesantren di Indonesia mengikuti seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Dari jumlah itu mereka akan bersaing untuk memperebutkan 300 kuota beasiswa penuh studi di perguruan tinggi negeri.
Seleksi dilaksanakan di setiap Kantor Wilayah Kementerian Agaman di seluruh propinsi di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 1.084 santri di Jawa Barat mengikuti seleksi di Gedung MAN 1 Cijerah, Kota Bandung, Kamis kemarin, 7 Mei 2015.
A Buchori, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat mengatakan, PBSB merupakan wujud perhatian Pemerintah Indonesia terhadap santri. Koutanya setiap tahun terus meningkat.
“Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program Pemerintah pusat. Oleh karena itu, program ini adalah bagian bagaimana memberikan peluang dan tempat kepada santri untuk mengenyam pendidikan,” ujarnya kepada SantriNews.com usai pembukaan di aula MAN 1 Cijerah Bandung.
Menurut dia, mencerdaskan bangsa merupakan salah satu tujuan dari negara. Karena santri adalah bagian dari bangsa ini, dan dari elemen manapun mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
“Oleh karena itu, bukan berarti santri dimarginalkan, justru santri diberikan posisi sama dengan posisi pelajar (mahasiswa) yang lain,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, ada beberapa jurusan dalam PBSB, secara umum terbagi dalam jurusan IPA, IPS dan Keagamaan. Itulah bahwa santri ini jangan ada stigma propinsi santri hanya bisa membaca doa saja. Padahal santri itu mestinya bisa menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai sisinya, baik IPTEK maupun agama.
“Oleh karena itu, paradigma masyarakat terhadap santri harus dirubah, bahwa santri tidak hanya bisa memakai sarung dan datang ke masjid saja. Justru santri harus menunjukkan bahwa dia mempunyai nilai lebih, baik dari karakteristik sisi intelektualnya maupun dari sisi sosialnya,” tegas mantan aktivis PMII itu.
Harapan dia, santri-santri dapat memanfaatkan fasilitas beasiswa ini dengan sebaik-baiknya, agar ke depan santri dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara. “Artinya, ke depan ketika mereka menjadi intelektual-intelektual adalah intelektuan yang bukan karbitan, tapi intelektual-intelektual yang memenuhi harapan agama, bangsa dan Negara,” harap dia.
Rencananya, hasil seleksi akan diumumkan tanggal 4 Juni 2015. Untuk kuota PBSB 2015, Kemenag RI menyediakan 300 kuota yang tersebar diberbagai jurusan di perguruan tinggi seperti seperti IPB, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Gunung Djati, UPI, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, UGM, UIN Maulana Malik Ibrahim, UIN Sunan Ampel dan ITS. (zidni/onk)