Sinta Nuriyah: Jangan Lagi Tampilkan Wajah Islam Kumuh dan Membosankan

Sinta Nuriyah Wahid berbincang dengan anak panti asuhan saat menggelar buka bersama di Kelenteng Hok Hien Bio Kudus, Ahad, 28 Juni 2015. (santrinews.com/suaramerdeka)
Jakarta – Selama ini busana Muslim dinilai tidak menarik. Namun, hal ini terbantahkan dengan diselenggarakannya acara Indonesia Internasional Islamic Fashion & Product 2015 di JCC, Jakarta, Rabu, 9 September 2015.
Istri almarhum mantan presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid mengatakan, bahwa inovasi-inovasi baru yang chit, elegan, dan fesyen yang menimbulkan decak kekagugaman masyarakat harus dilakukan.
“Kita tidak bisa lagi menampilkan wajah Islam yg kumuh dan membosankan, dengan adanya acara ini bisa menjadi awal kebangkitan di awal peradaban modern,” katanya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, cara ini tidak hanya meningkatkan syiar Islam di zaman modern, tapi juga bisa meningkatkan ekonomi bangsa dan juga meningkatkan estetika dalam rancangan-rancangan busana, yang secara otomatis akan menarik.
Dalam acara ini ia diminta untuk meresmikan pergelaran pameran busana Muslim ini yang dilaksanakan mulai hari ini sampai Ahad 13 September 2015.
Acara bertaraf internasional tersebut dianggap sebagai titik awal bangkitnya fesyen ala Muslim. Bahkan, ditargetkan pada tahun 2020 Indonesia bisa menjadi pusat fesyen muslim dunia.
Wanita kelahiran 1948 itu menambahkan, acara ini mempunyai fungsi yang sangat strategis, karena bisa juga meningkatkan syiar Islam.
“Tidak hanya meningkatkan syiar Islam, tapi juga ekonomi, dan saya berharap Islam jadi pusat mode seluruh dunia, dan dengan mengucapkan bismillah, maka acara ini saya buka dengan resmi,” pungkasnya. (shir/rol)