Khofifah: Ibu Sinta Nuriyah Mengajarkan Persaudaraan Tanpa Batas

Yogyakarta – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (H.C) Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Khofifah mengaku bangga atas penganugerahan gelar Doktor HC yang diraih Nyai Sinta Nuriyah. Menurutnya, Nyai Sinta Nuriyah merupakan tokoh perempuan guru bangsa yang sangat lengkap serta sosok yang tak henti mencari ilmu. Figur perempuan pembelajar yang mengamalkan sekaligus mengajarkan ilmunya.

“Beliau adalah sosok pembelajar yang mengamalkan sekaligus mengajarkan ilmunya tanpa kenal lelah,” kata Khofifah.

Ia menyimpulkan, sosok Nyai Sinta Nuriyah selalu memberikan keteladan tentang kehidupan yang inklusif. Inklusifitas yang diajarkan Sinta Nuriyah tidak hanya tentang beragama semata, tetapi inklusifitas dalam persaudaraan, bersosial dan berbudaya.

Inklusifitas seperti itu diharapkan terus dilakukan, ia melakukan buka dan sahur bersama setiap bulan romadlan dengan berkeliling ke berbagai komunitas, bisa di masjid, gereja, pesantren, pinggir rel kereta dan di berbagai tempat lainnya.

Bentuk-bentuk solidaritas kemanusiaan yang dilakukannya memberikan pelajaran bahwa persaudaraan harus dibangun melalui berbagai lapis tanpa mengenal batas sosial, ekonomi, agama, suku, adat dan ras.

Sosok seperti inilah yang menurut Khofifiah sangat sulit ditemui.

“Penganugerahan gelar Doktor H.C bagi Ibu Sinta dari UIN Sunan Kalijaga ini menjadi referensi bagi para ilmuwan untuk bisa mengikuti referensi kehidupan keilmuan, pemikiran serta tindakan seorang ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Beliau sosok pembelajar yang mengajarkan dan mengamalkan ilmunya. Itu tidaklah mudah,” tegasnya. (red/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network