Gerhana Bulan, Kader PKS Diminta Perbanyak Istighfar

Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS KH Musyaffa Ahmad Rahim, MA (kanan) (dok/santrinews.com)
Jakarta – Rabu 8 Oktober 2014, sore ini diprediksi akan terjadi gerhana bulan. Diperkirakan pada pukul 16.14 WIB. Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengimbau umat Islam, khususnya kader PKS, untuk perbanyak istighfar dan memperbarui taubat.
“Dengan peristiwa ini, kita harus memperbanyak istighfar, memperkuat dan memperbarui taubat serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata KH Musyaffa Ahmad Rahim, MA, Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS, di Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.
Musyaffa mengatakan dari peristiwa gerhana bulan ini, umat Islam dapat mengambil hikmah bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. “Sebagaimana Allah SWT berkuasa menjadikan tiga benda angkasa ini (bulan, bumi, matahari) berjalan pada garis edarnya masing-masing, sehingga tidak terjadi tabrakan atau benturan,” paparnya.
Dia menambahkan bahwa Allah SWT yang Maha Kuasa bisa saja menjadikan tiga benda angkasa tersebut saling bertubrukan dan saling bertabrakan, dan itu artinya, peristiwa kiamat itu mudah saja bagi Allah SWT.
Dijelaskan Musyaffa, dalam Islam ketika terjadi gerhana, maka disunahkan untuk salat gerhana. “Salat gerhana memiliki hikmah bahwa umat muslim berkumpul dalam ketaatan kepada Allah SWT, menerima arahan serta taujih dan tadzkirah imaniyah dari khatib. Juga mendekatkan diri, bertaqarrub ilallah,” ujarnya.
Menurutnya, jika justru yang terjadi adalah adzab atau bahkan kiamat, maka saat adzab dan kiamat terjadi, umat muslim yang menunaikan sunah nabi salat gerhana, sedang dalam keadaan berkumpul dalam istighfar, bertaubat, bermunajat dan salat. “Sehingga meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah,” ujarnya.
Menyikapi peristiwa alam ini, Bidang Kaderisasi DPP PKS selain memberi arahan kepada kader PKS, juga akan salat gerhana.
“Salat akan dimulai pukul 18.00 WIB sekira selesai pelaksanaan salat maghrib berjamaah, insya Allah akan bertindak sebagai Imam Ustad Bagus Ferry Al-Hafiz dan khatib Ustad Iman Santoso, Lc. Al Hafiz,” pungkasnya. (jaz/ahay)