Safari Politik

Presiden PKS Ziarah ke Makam Mbah Hasyim di Tebuireng

Anis Matta didampingi KH Salahuddin Wahid di Makam Gus Dur (santrinews.com/hady)

Jombang – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, Selasa malam, 4 Juni 2013, melakukan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syaikh Hasyim Asyari, di lokasi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Di tempat pemakaman keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng itu, juga terdapat makam mantan Menteri Agama KH A Wahid Hasyim dan mantan presiden keempat KH Abdurrahaman Wahid (Gus Dur). Dengan didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid, Anis Matta bersama rombongan melakukan doa bersama dan tabur bunga.

Sebelum ziarah, Anis Matta beserta rombongan, beramah tamah di kediaman pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid, yang didampingi istri, Nyai Hj. Faridah Salahuddin Wahid, dan KH Irfan Yusuf (wakil pengasuh).

Anis Matta mengaku sangat berkesan dengan film ‘Sang Kiai’ yang mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari.

“Tadi kami nonton film Sang Kiai (di Cito Surabaya),” kata Anis Matta, mengawali perbincangannya.

Mantan wakil ketua DPR ini menegaskan, seluruh kader PKS diwajibkan menonton film tersebut. Sebab, lanjut dia, dari film itu generasi muda bisa mendapatkan pencerahan sejarah tentang peran para ulama dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Film ini sangat berhasil mengungkap sebagian sejarah yang belum diketahui publik, khususnya mengenai perjuangan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,” tandasnya.

Untuk itu, kata Anis Matta, selain sebagai salah satu bentuk silaturahmi dan minta nasihat kepada para ulama, kunjungannya ke Tebuireng ini bertujuan untuk merajut sejarah dengan keturunan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari.

“Ya kita merangkai memori sejarah bersama cucu dari pelaku penting dalam sejarah Indonesia,” tandasnya. “Beliau (KH Hasyim Asyari) adalah tokoh penting dalam pendirian NKRI,” sambungnya.

Ia menegaskan, PKS adalah partai anak muda, sehingga dirasa sangat perlu meminta nasihat dan arahan dari para ulama sebagai orang tua. “Dalam istilah kami, generasi PKS ini (ibaratnya) cuma melihat satu bendera, merah putih. Kalau ulama-ulama ini, khususnya yang berusia diatas 70 tahun, rata-rata sudah melihat tiga bendera. Bendera Belanda, Jepang, dan merah putih,” katanya.

Usai ziarah, Anis mengisi kuliah umum di Gedung KH M Yusuf Hasyim. Hingga berita ini ditulis, dialog bersama para mahasantri Ma’had Aly, Tebuireng, masih berlangsung.

Kunjungan ke Tebuireng ini merupakan salah satu agenda safari politik presiden PKS selama tiga hari di Jawa Timur. Rombongan Anis Matta didampingi Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho serta jajaran pengurus pusat dan pengurus wilayah PKS Jawa Timur. (hay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network