Pilgub Jatim 2018
Ziarah Makam Bung Karno, Khofifah: Ini Milih Calon Gubernur, Bukan Siapa Kakeknya

Khofifah Indar Parawansa saat ziarah di Makam Bung Karno di Blitar, Ahad, 15 Oktober 2017 lalu (santrinews.com/hady)
Blitar – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke Makam Bung Karno (BK), di Blitar, Rabu, 21 Februari 2018. Khofifah menolak dikaitkan dengan kontestan politik, melainkan murni ziarah ke tokoh bangsa.
“Lho sampeyan milih kakeknya apa milih cucunya? Gak. Artinya kita memilih pemimpin kan. Jadi kalau Sayyidina Ali menyebutkan “Ha anadza” ini saya yang menjadi calon,” kata Khofifah, usai ziarah.
Pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Sedangkan rivalnya, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno. Puti adalah cucu dari Bung Karno.
Khofifah-Emil diusung tujuh partai politik, yakni Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), PPP (5 kursi), NasDem (4 kursi), Hanura (2 kursi), PAN (7 Kursi), dan PKPI.
Sedangkan rivalnya, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno diusung empat partai politik, yakni PKB (20 kursi), PDIP (19 kursi), Gerindra (13 kursi), dan PKS (6 kursi).
Khofifah menyatakan, pasangan calon di Pilgub Jatim 2018 ini berasal dari bermacam-macam latar belakang. Namun, menurut Khofifah, yang dipilih adalah siapa yang mencalonkan, bukan siapa keluarga besar di belakang mereka.
“Ini proses pendewasaan demokrasi. Kalau sampeyan memutus nasab mbak Puti cucu BK, Bu Mega putri BK walaupun dicuci dengan air dari tujuh sumber, tetap gak bisa,” tegasnya.
Kini, kata ketua umum PP Muslimat NU ini, adalah memilih calon gubernur. Bukan memilih siapa kakeknya. “Saya kira clear itu. Yang terdaftar kan nama calonnya, CV calonnya. Bukan CV siapa-siapa yang ada di belakang itu,” tandasnya. (shir/dtk)