Puas Kinerja Jokowi, Survei: 61,1 Persen Publik Tak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden

Warga menggunakan kaus #2019GantiPresiden di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 29 April 2018 (santrinews.com/suara)

Jakarta – Survei Indo Barometer menunjukkan mayoritas publik mengetahui gerakan #2019GantiPresiden. Sebanyak 54,5 persen responden menyatakan mengetahui gerakan itu, sementara 40,7 persen tidak tahu.

Dari responden yang tahu gerakan itu, sebanyak 61,1 persen di antaranya menyatakan tidak setuju gerakan #2019GantiPresiden tersebut.

Baca: Santri Ngruki Terinspirasi Presiden Jokowi

“Sebanyak 34,1 persen publik setuju dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Publik yang tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden itu memiliki tiga alasan, yakni 29,1 persen menginginkan Joko Widodo melanjutkan pembangunan, 13,1 persen menilai kinerja Jokowi terbukti, dan 7,8 persen menyatakan puas dengan kinerja Presiden.

Sedangkan tiga alasan utama publik setuju dengan gerakan itu, kata Qodari, adalah 26,6 persen menginginkan perubahan, 14,3 persen memiliki hak demokrasi, dan 12,3 persen menyatakan ada calon presiden yang lebih baik.

Baca Juga: Lantunan Shalawat Ribuan Santri Sambut Presiden Jokowi

Qodari mengimbuhkan, dari distribusi pilihan presiden terhadap publik yang setuju dan yang tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden, 49,5 persen publik yang menyatakan setuju akan mendistribusikan suaranya kepada Prabowo Subianto serta 33,3 persen terdistribusi kepada Jokowi.

Sedangkan 52,3 persen publik yang tidak setuju dengan gerakan itu akan mengalirkan suaranya kepada Jokowi dan 19 persen suara akan terdistribusi kepada Prabowo.

Dalam survei yang sama, Qodari menuturkan mayoritas publik atau 55,5 persen responden menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden pada periode 2019-2024. Sebanyak 30,2 persen menyatakan tidak ingin, sementara 14,3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-22 April 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200.

Adapun margin of error survei ± 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. (us/tempo)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network