Muktamar NU
Gus Ipul: Muktamar NU Milik Masyarakat
Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33, H Saifullah Yusuf (kanan) bersama Ketua PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah (santrinews.com/saif)
Surabaya – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, NU akan menyapa masyarakat se-Jawa Timur sebagai bentuk rangkaian kegiatan sebelum menggelar Muktamar NU ke-33 pada 1-5 Agustus 2015, di Jombang.
“Muktamar ini milik masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Nahdliyyin. Peran aktif mereka menjadi bagian dari kesuksesan kegiatan,” ujar Gus Ipul yang diamanahi sebagai Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33, di Surabaya, Ahad, 22 Februari 2015.
Berbagai kegiatan pra muktamar, antara lain “road show” ke berbagai kabupaten/kota di Jatim dalam bentuk Shalawatan, hari bebas kendaraan bermotor, Khotmil Quran dan sepeda santai.
Sejumlah daerah yang akan dikunjungi di antaranya Madiun, Malang Raya, Kediri, Banyuwangi, Pasuruan, Tuban hingga beberapa daerah di Pulau Madura.
Sebagai bentuk persiapan dan tindak lanjut muktamar, panitia telah menggelar rapat perdana membahas konsep strategis dan teknis, terutama terkait akomodasi, transportasi, konsumsi, promosi dan rangkaian acara pra muktamar.
Menurut dia, meski acara masih beberapa bulan, namun panitia secara maraton terus mematangkan konsep petunjuk teknis setiap divisi dalam kepanitiaan.
“Targetnya, Muktamar ke-33 NU di Jatim harus menjadi muktamar paling meriah sepanjang sejarah,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Pihaknya memastikan, tim peninjau lapangan telah melakukan beberapa kali survei di empat lokasi pesantren yang dijadikan arena muktamar, yakni Pondok Pesantren Darul Ulum, Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar dan Pondok Pesantren Tebuireng.
“Hasil survei menjadi dasar pertimbangan untuk membuat lokasi lebih indah dan nyaman. Tim daerah bersama NU pusat sudah turun ke lapangan melihatnya,” tukas Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Berdasarkan rencana, Muktamar NU kali ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang akan datang bersama sejumlah menteri terkait di kabinetnya. (ahay)