Halal Bihalal
Pelajar NU Harus Inovatif Agar Jadi Kebanggaan Masyarakat
Nyai Hj Mundjidah Wahab, dihadapan kader PC IPNU-IPPNU Jombang (santrinews.com/saif)
Jombang – Ada nuansa berbeda pada kegiatan Halal Bihalal yang digagas PC IPNU dan IPPNU Jombang, Jumat petang, 14 Agustus 2015, di kediaman KH Taufiq Djalil, Mojokrapat Tembelang Jombang Jawa Timur. Tidak hanya diisi dengan saling memaafkan, juga sejumlah motivasi dari para senior.
Salah satunya adalah harapan dari Nyai Hj Mundjidah Wahab. Ketua PC IPPNU Jombang tahun 1967 hingga 1968 ini bercerita banyak perjalanan kepemimpinannya kala itu yang diantaranya sudah punya grup drum band yang disegani.
Ia juga mengaku, banyak pengalaman yang didapat selama berkhidmat di IPPNU. “Saya jadi anggota dewan dari mulai tingkat Jombang hingga propinsi, semuanya berkat pengalaman selama aktif sebagai anggota dan pengurus IPPNU,” terangnya.
Putri pahlawan nasional KH Abdul Wahab Chasbullah ini meminta agar selalu melakukan gerakan inovasi seraya mempertahankan tradisi lama sehingga IPNU dan IPPNU tetap bisa menjadi kebanggaan masyarakat.
Salah seorang senior IPNU, Drs H Ahmad Heri juga memberikan semangat kepada para pengurus untuk terus berkhidmat kepada NU. “Saya siap mendampingi rekan dan rekanita untuk berkhidmat kepada bangsa dan negara lewat kegiatan yang bermanfaat bagi umat,” kata anggota DPRD Jatim ini.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah senior PC IPNU dan IPPNU Jombang lintas generasi. Bahkan rekanita Lilik Maslamah telah mempersiapkan buku profil para ketua PC IPPNU Jombang dari angkatan pertama. “Semoga buku yang sedang kami susun itu bisa terbit sebelum Konferensi PC IPNU dan IPPNU Jombang, Desember mendatang,” kata Ketua PC IPPNU tahun 2004 ini.
Acara yang dipandu oleh Rojiful Mamduh ini juga memberikan kesempatan kepada Abdul Rosyid, Ketua PC IPNU Jombang untuk memberikan penjelasan terkait kondisi kepengurusan saat ini. Termasuk konsekwensi dari pembatasan usia yang diputuskan pada Muktamar ke-33 NU.
Kegiatan dipungkasi dengan saling bersalaman dan berakhir jelang adzan Magrib. (saif/ahay)