Konkoorcab XXII PMII Jawa Timur
Ini Agenda Besar Hodaifah, Kandidat Ketua Kopri PMII Jatim

Hodaifah, salah satu kandidat Ketua Kopri PMII Jawa Timur (santrinews.com/ist)
Sumenep – Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur tengah berlangsung di Ponorogo. Salah satu agendanya adalh memilih Ketua Umum PKC PMII Jatim dan Ketua Korps PMII Puteri (Kopri) Jatim.
Hodaifah, salah satu kandidat Ketua Kopri Jatim mengatakan, kader puteri PMII harus mengubah pola pikir dan pola gerakan. Sebab tanpa adanya perubahan kedua pola itu, sulit kader puteri PMII bisa maju dan bersaing.
“Jika ingin ada perubahan besar, harus dimulai dari paradigmanya dulu kemudian bergerak,” kata Hodaifah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 April 2016.
Mantan Ketua Kopri PMII Sumenep ini menambahkan, dalam melakukan perubahan paradigma dan gerakan dibutuhkan formulasi sistem pengkaderan. Menurut dia, pengkaderan Kopri harus berbasis kebutuhan lokal dan akademik fluktuatif.
“Model pengkaderannya harus berjenjang dan berkelanjutan. Jangan sampai model pengkaderannya tidak terarah,” imbuh Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Sumenep ini.
Selain itu, Kopri harus menumbuhkan semangat kewirausahaan secara kelembagaan sebagai gerakan konkrit. Usaha semacam ini akan menciptakan kemandirian organisasi dan menguatkan finansial PMII.
“Kalau ada usaha kreatif bersama di Kopri, maka kebutuhan finansial terjamin. Kader fokus pada kematangan konsep dan kemajuan organisasi.
Hodaifah akan berkompetesi dengan dua kandidat, yakni Maryam (Banyuwangi) dan Nafisatul Qudsiyah (Sidoarjo). (rus/onk)