Kongres PMII
Ini Visi Kandidat Ketua Umum PB PMII

Para Kandidat Ketua Umum PB PMII Masa Khidmat 2014-2017, saat pemaparan visi-misi di Kantor PB PMII, Jakarta, Ahad 25 Mei 2014 (dok/santrinews.com)
Jakarta – Genderang pertarungan bursa ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) telah ditabuh. Sudah terdapat 15 nama kandidat telah resmi mendaftarkan diri di Kantor PB PMII, Jakarta, Ahad 25 Mei 2014 lalu.
Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres PMII XVIII, Abidurrohman mengatakan, Hari Ahad kemarin selain pendaftaran kandidat dan acara launching, juga digelar pemaparan visi-misi dari masing-masing kandidat, pemikiran dan arah gerakan yang akan dilakukan bila kelak mereka terpilih sebagai ketua umum.
“Acara itu digelar untuk membangun kebersamaan antar kader yang akan berkontestasi di Kongres. Karena di PMII tidak ada kekuasaan, melainkan kepemimpinan, yang butuh keteladan dan saling membesarkan,” kata Cak Abid – panggilan akrab Abidurrohman, Senin 26 Mei 2014.
Dalam pemaparannya, kata Abid, hampir semua kandidat mengaku perlunya dilakukan pembenahan kaderisasi di PMII agar mampu menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi generasi muda di era globalisasi ini.
Tak kalah penting lainnya adalah peneguhan identitas kader PMII sebagai lumbung gerakan intelektual.
Dengan demikian, sambung Abid, PMII kedepan mampu memainkan peran penting dalam memperjuangkan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia serta memengaruhi atau mendorong kebijakan dan konstitusi negara yang adil dan berdaulat.
Berikut visi-misi dari 15 kandidat ketua umum PB PMII:
1. A. Jabidi Ritonga (Medan):
2. Mukaffi Makki (Surabaya): Terwujudnya tatanan sistem organisasi yang ideologis, dinamis dan progresif dengan berlandaskan konsepsi Islam Ahlussunnah Waljamaah serta berpegang teguh pada sistem kebangsaan yang demokratis, adil dan bermartabat.
3. M Zaini Mustakim (Kota Malang): Tonggak semi PMII dalam Asia Multipolar 2030.
4. Yek Agif Al Gadri (Mataram): Indonesia alternatif; PMII menentukan arah berbangsa dan bernegara.
5. Abdul Aziz (Jombang): Meneguhkan identitas mahasiswa santri.
6. M Zaid (Ciputat): Memperkokoh kaderisasi, mempertajam intelektual dalam membangun SDM yang berkualitas.
7. Ahmad Nurkholid (Ciputat): Penguatan kelembagaan internal PMII, penguatan relasi ektsernal PMII.
8. Bambang Tri Anggono (Purwokerto): Meneguhkan centrum gerakan pemikiran kader PMII untuk NU dan NKRI.
9. Erfandi (Bangkalan): Dari pertarungan ideologi ke pertarungan konstitusi.
10. Miftakhul Aziz (Yogyakarta):
11. Aminudin Ma’ruf (Jakarta Timur): Kader Ulul Albab menjawab tantangan global.
12. Ahmad Miftahul Karomah (Sintang):
13. M Faishal ((Sintang): Keislaman inklusif, toleran dan moderat dan kehidupan kebangsaan yang demokratis.
14. M Jaelani SF (Kendari): Membangun sentrum gerakan berbasis teority.
15. Muammarulloh Umam (Sukabumi):
“Mereka inilah kader PMII dengan visi-misinya masing-masing yang bakal berkontestasi secara sehat di kongres di Jambi nanti. Dan sebagian memang belum setor visi-misinya, hanya setor CV saja,” kata Abid. (ahay)