Virus Corona

Kiai Azaim: Di Balik Isu Virus Corona Ada Perang Ekonomi Global

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafiiyah Sukorejo Situbondo KHR Azaim Ibrahimy (kanan) mengisi pengajian Hizbul Basmalah di Masjid Uswatun Hasanah Desa Curahkalak Timur Kecamatan Jangkar, Kamis, 12 Maret 2020 (santrinews.com/marzuki)

Situbondo – Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KHR Azaim Ibrahimy menyampaikan keprihatinannya atas ditutupnya Masjidil Haram atau Ka’bah untuk sterilisasi dari virus corona.

“Banyak para ulama, habaib, orang-orang shaleh yang sedih melihat kejadian ditutupnya Masjidil Haram walaupun hanya sebentar,” kata Kiai Azaim saat mengisi pengajian Hizbul Basmalah di Masjid Uswatun Hasanah Desa Curahkalak Timur Kecamatan Jangkar, Situbondo, Kamis, 12 Maret 2020.

Pengajian Hizbul Basmalah diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Santri dan Alumni Situbondo (Fokasi) rutin setiap bulan. Tempatnya berpindah pindah dari ujung timur hingga ujung barat Situbondo. Isinya pembacaan lafadz basmalah sebanyak 313 kali.

Menurut Kiai Azaim, para ulama dan habaib bersedih mengingat Ka’bah adalah pusat atau jantungnya umat Islam se dunia.

Ia mengingatkan umat Islam agar tidak takut dengan isu global yaitu virus corona, karena ia menduga ada indikasi perang senjata biologi dan ekonomi global di balik isu virus corona tersebut.

“Ini ada indikasi perang senjata biologi yang akhirnya nanti larinya pada perang ekonomi global dengan cara jual beli vaksinobat virus corona. Siapa nantinya yang memiliki obat virus corona itulah pemenangnya,” tegasnya.

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama KHR As’ad Syamsul Arifin tersebut memberi tips agar umat Islam dijaga oleh Allah SWT dari virus corona.

“Salah satunya dengan menjaga shalat lima waktu dan sering berwuduk, insyaallah akan dijaga kesehatannya lahir dan bathin,” pungkasnya.

Masjidil Haram beberapa kali ditutup untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona alias COVID-19. Penutupan ini dilakukan menyusul dihentikan sementara layanan umrah sepanjang 2020.

Selain Masjidil Haram, ditutup juga Masjid Nabawi termasuk bagian lama diantaranya Raudah dan penutupan taman pemakaman Al Baqi’, putaran tawaf sekitar Kabah, hingga tempat Sai antara bukit Shafa dan Marwah, dan tempat minum air zamzam.

Hingga saat ini, jumlah korban yang positif terinfeksi corona di Arab Saudi tercatat sudah 15 orang. (zuki/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network