Pilkada 2020

Doa Restu Kiai Azaim Sukorejo untuk Bacabup Sumenep Fattah Jasin

Fattah Jasin (kanan) bersama KH Nawawi Abdul Djalil dan Imam Utomo di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Ahad, 17 Nopember 2019 (santrinews.com/istimewa)

Situbondo – Usai resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sumenep, Fattah Jasin mengunjungi sejumlah pondok pesantren besar di Jawa Timur. Ia minta restu dan doa para kiai.

“Mohon doa dan barokah,” kata Fattah Jasin, usai sowan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Ahad, 17 Nopember 2019.

Baca juga: 7 Tokoh Berebut Rekom PKB di Pilkada Sumenep 2020

Fattah Jasin didampingi Gubernur Jatim periode 1998-2008 Haji Imam Utomo, dan beberapa jamaah Masjid Nurul Iman, Perumahan Margorejo Indah Surabaya. Kedatangan Fattah disambut hangat Ra Azaim –panggilan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.

Selain ke Ra Azaim, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur itu juga sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, KH Nawawi Abdul Djalil.

Saat mendaftarkan diri sebagai Bacabup ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, pada Rabu, 14 Nopember 2019 lalu, Fattah juga didampingi Imam Utomo.

Fattah maju dalam bursa calon bupati Sumenep karena didorong banyak tokoh. Ia memilih kendaraan PKB karena di partai yang lahir dari rahim NU ini terdapat banyak kiai.

Apalagi, Ia berkeinginan kuat untuk memajukan Sumenep, kota kelahirannya. Menurutnya, Sumenep memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah sehingga butuh sentuhan pemimpin yang mumpuni.

Bermodal pengalaman mengabdi selama 32 tahun di Pemprov Jawa Timur, Fattah Jasin dinilai mumpuni dalam mengelola pemerintahan.

Kepada Fattah Jasin, Ra Azaim menitipkan banyak pesan. Antara lain, Fattah Jasin diminta menjaga aset Sumenep terutama tanah-tanah di pinggiran pantai dan kepulauan agar tidak dimiliki orang asing.

“Beliau (Ra Azaim) sudah mendengar kalau banyak tanah di sekitar pantai-pantai dan di pulau-pulau yang sudah dimiliki orang luar,” ujarnya.

Ra Azaim juga berpesan agar Fattah Jasin selalu bersilaturahim dengan para kiai. “Alhamdulillah kiai (Ra Azaim) turut mendoakan (pencalonan) saya,” ujar pria kelahiran Sumenep, 25 April 1962 ini.

Nasihat serupa disampaikan KH Nawawi Abdul Djalil. “Beliau kiai sepuh. Lebih banyak memberi nasihat dan doa. Nasihatnya agar banyak silaturrahim kepada para ulama,” kata Fattah.

Usai sowan Ra Azaim, Fattah bersama rombongan berziarah ke makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, di area pemakaman keluarga Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.

Sebelum ke Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Fattah Jasin bersama rombongan juga sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Mimbaan Situbondo KHR Kholil As’ad Syamsul Arifin. Namun ia sedang berada di luar kota.

Fattah Jasin salah satu putra terbaik Sumenep yang memiliki pengalaman pengabdian panjang di bidang pemerintahan.

Baca juga: 32 Tahun Bangun Jatim, Fattah Jasin Resmi Daftar Bacabup Sumenep

Berbagai posisi strategis di lingkungan Pemprov Jawa Timur pernah dia duduki. Diantaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bapepda), dan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim.

Sebelum menjabat Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Pejabat Bupati Pamekasan pada 2018. Ia adalah cucu dari Bupati Pamekasan periode 1942-1950, Zainal Fattah.

Kans Kuat
Nama Fattah Jasin muncul dalam bursa Pilbup Sumenep bersama 14 figur lainnya yang dirilis Lembaga Kajian dan Riset Santri Politika pada pertengahan Juli 2019 lalu.

Fattah Jasin –bila tidak ada badai politik— hampir pasti akan diusung oleh PKB –partai pemenang di Sumenep dengan 10 kursi. Sebab antara Fattah dan beberapa elit PKB sudah terbangun komunikasi cukup intens.

Bahkan beberapa waktu lalu, dengan diantar segelintir elit PKB Sumenep –minus Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sumenep KH A Busyro Karim— Fattah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PKB H A Muhaimin Iskandar.

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, menilai Fattah Jasin punya kans cukup kuat dalam Pilbup Sumenep 2020.

“Sebagai putra daerah (kelahiran asli Sumenep) yang punya pengalaman sebagai birokrat, Pak Fattah (Jasin) punya peluang,” kata Surokim saat dikonfirmasi, Jumat, 25 Oktober 2019.

Baca juga: Fattah Jasin Berpeluang Besar, Pengamat: Tinggal Menambah Koneksi dengan Para Kiai

Menurut Surokim, tantangan utama Fattah Jasin adalah harus mendapat dukungan dari kiai dan pesantren sebagai basis utama pemilih tradisional di Sumenep. Sebab, lanjut dia, calon yang punya koneksi dengan patron tokoh utama tersebut yang punya peluang lebih besar terpilih.

“Pak Fattah punya peluang, tinggal bagaimana menambah koneksi dengan para kiai sebagai patron utama tadi bisa dilakukan,” tegasnya.

“Sebagaimana dalam keyakinan masyarakat Madura, bahwa kiai, birokrat dan guru masih menjadi patron utama untuk meraih kepercayaan masyarakat,” sambung Dekan FISIP (UTM) tersebut. (red/hay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network