KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dan Kenangan Tentang Sayyid Muhammad Alawi
Saya dan Almarhum Abah KH Ghazali Ahmadi (1945-2021) sowan ke ndalem KHR Ahamd Azaim Ibrahimy di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo tahun 2017 (santrinews.com/istimewa)
KHR Ahamd Azaim Ibrahimy adalah kiai muda dengan tanggung jawab besar. Sejak tahun 2012, sepeninggal KHR Ahmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin, beliau menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur dengan belasan ribu santri. Mengelola lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi termasuk Ma’had Aly.
Lahir pada Jum’at, 25 Januari 1980 Masehi/7 Rabi’ul Awwal 1400 Hijriah, dari pasangan KH Dhofir ibn Kiai Munawwar ibn Kiai Ruham dan Nyai Zainiyah binti Kiai As’ad ibn Kiai Syamsul Arifin ibn Kiai Ruham. Nyai Zainiyah adalah putri pertama KHR As’ad Syamsul Arifin sekaligus kakak tertua Kiai Fawaid As’ad.
Sebelum menjadi pengasuh pesantren, Kiai Azaim malang melintang mengaji pada banyak orang alim di sejumlah pondok pesantren di tanah Jawa hingga akhirnya melanjutkan ke Rushaifah Mekah, berguru pada Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Makki dan Sayyid Ahmad ibn Sayyid Muhammad Alawi.
Beliau sangat terkesan dengan kealiman dan kewira’ian Sayyid Muhammad. Suatu waktu Kiai Azaim dawuh, “Satu tahun berguru pada Abuya Sayyid Muhammad rasanya seperti berguru bertahun-tahun. Banyak ilmu dan kearifan yang bisa diambil dari beliau”.
Sepulang ke Indonesia tahun 2012, waktu Kiai Azaim banyak dihabiskan untuk pesantren dan masyarakat. Tak hanya aktif mulang kitab di Pesantren Sukorejo, beliau juga mengedukasi masyarakat melalui sejumlah pengajiannya.
Hari ini, Selasa 25 Januari 2022, Kiai Azaim berulang tahun. Saya ikut berdoa, semoga Kiai Azaim selalu sehat wal afiyat, panjang umur, penuh keberkahan dan kemanfaatan. (*)
Selasa, 25 Januari 2022
Salam,
KH Abdul Moqsith Ghazali, Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, kini Wakil Katib PBNU 2022-2027.