Harlah NU
12 Ribu Warga Nahdliyin Sumenep Doakan Negeri
Ribuan warga NU Sumenep tengah istighasah (Santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Berbagai persoalan di negeri ini tak kunjung berakhir. Datang silih berganti. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep pun merasa prihatin. Sedikitnya 12.000 warga NU setempat, Ahad, 7 Juli 2013, bertempat di Gedung Zanzibar, Sumenep, menggelar istighasah mendoakan Indonesia.
Istighasah digelar dalam rangka Harlah NU Ke-90 dengan tema “Meneguhkan Identitas Aswaja Kita”. Hadir pada acara tersebut puluhan ulama Sumenep. Istighasah dipimpin Wakil Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Thaifur Ali Wafa.
Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Ahmad Basyir AS mengatakan, warga NU turut bertanggung jawab untuk memperbaiki bangsa ini. Istighasah bagian dari kepedulian organisasi keagamaan yang didirikan KH M Hasyim Asy’ari tersebut untuk mendoakan negeri ini selamat dari berbagai macam malapetaka.
LNU lahir sebelum negara (Indonesia) bernama Indonesia. Bagi NU, NKRI harga mati yang harus dijaga dan diperjuangkan,” katanya di hadapan ribuan warga Nahdliyin saat memberikan taushiyah.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nuqayah, Guluk-Guluk itu, menegaskan jika belakangan marak organisasi transnasional yang menggerogoti warga NU. Mereka berupaya merebut warga organisasi terbesar di Indonesia itu dengan segala macam cara.
Sementara faham yang diajarkan organisasi hasil impor dari Timur Tengah tersebut tidak ramah budaya, dan berusaha melenyapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia meminta warga NU untuk mewaspadai organisasi transnasional itu, karena selain berusaha mengubah ideologi negara juga berusaha memusnahkan amalan warga NU yang telah menjadi tradisi. “Mari kita teguhkan identitas Aswaja kita,” serunya. (kamil/hay)