Akhir Mei, Sejumlah Permasalahan Keagamaan Dibahas di Surabaya
Surabaya – Sejumlah rais, aktifis bahtsul masail dan utusan pesantren se-Surabaya akan membahas permasalahan mutaakhir yang kerap ditanyakan masyarakat. Diharapkan kaum muslimin khususnya warga NU mendapat penjelasan agar dalam beribadah semakin mantap.
Kegiatan tersebut adalah pembahasan masalah keagamaan yang diselenggarakan Pengurus Cabang Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (PC LBM NU) Kota Surabaya, pada tanggal 31 Mei 2015 mendatang di Masjid Baitu Ilmin jalan Girilaya Kecamatan Sawahan Surabaya.
Sekretaris PC LBM NU Kota Surabaya Ustadz Ahmad Muntaha, AM mengemukakan bahwa kegiatan itu akan dihadiri sejumlah rais syuriah, pengurus MWC NU, aktifis bahtsul masail serta utusan dari pondok pesantren se-Surabaya.
“Setidaknya ada tujuh masalah yang akan dibahas pada pertemuan rutin tersebut,” ujarnya kepada SantriNews.com, di Surabaya, Ahad 10 Mei 2015.
Di antara yang cukup mendapat sorotan adalah tradisi nyekar menjelang Ramadhan. Di sejumlah tempat, kegiatan ini diselenggarakan sangat meriah dengan menggunakan sound system yang volumenya cukup keras. Dan pada acara tersebut, panitia menerima uang sadaqah doa untuk ahli kubur.
“Sebagian masyarakat ada yang suka dan anti dengan kegiatan tersebut. “Bahkan pihak yang kontra menggerutu apakah hal tersebut dikatakan berdoa dengan ikhlas atau konser ngamen,” ungkapnya.
Sejumlah masalah tersebut adalah kiriman dari kepengurusan NU setempat. “Ketika tidak bisa dituntaskan di ajang bahtsul masail tingkat MWC NU setempat, maka dilimpahkan ke tingkat PCNU Surabaya,” katanya.
“Ada juga sejumlah masalah yang memang ingin mendapatkan pandangan dari para peserta dan kiai,” pungkasnya. (saif/ahay)