Ansor Jatim Canangkan Modernisasi dan Kemandirian Organisasi

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur H Rudi Tri Wachid (kiri) mengukuhkan Pengurus Lembaga Ansor Jatim, di Kantor PWNU Jatim Jalan Raya Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya (santrinews.com/ilham)
Surabaya – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mencanangkan penguatan internal. Yakni modernisasi pengelolaan dan kemandirian organisasi. Dua hal itu yang akan direalisasikan dalam menjalankan roda organisasi. Itu semua dilakukan untuk melaksanakan amanat dan kebijakan organisasi induk Ansor, yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim H Rudi Tri Wachid saat memberi sambutan dalam acara Harlah NU ke-89 dan Pengukuhan Pengurus Lembaga Ansor Jatim, di Kantor PWNU Jatim Jalan Raya Masjid Al-Akbar Timur No. 9 Surabaya, Sabtu, 31 Januari 2015.
Rudi mengatakan, setidaknya ada empat hal yang akan dilakukan di periode kepemimpinannya. Pertama, memahamkan dan menguatkan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. “Ideologi Aswaja ini wajib dimiliki, dilestarikan, dan disebarkan oleh kader Ansor,” ujarnya.
Kedua, lanjut dia, menguatkan manajemen organisasi dengan standart organisasi modern. Selama ini, kata Rudi, pengelolaan organisasi Ansor Jatim masih dirasa konvensional sehingga berjalan tidak maksimal.
Karena itu, ia menilai Ansor Jatim akan kuat secara organisatoris jika dikelola secara modern. “Dari administrasinya, dokumentasinya, dan lain sebagainya,” tandas mantan ketua PC GP Ansor Ngawi dua periode itu.
Yang tak kalah penting, menurut Rudi, adalah kemandirian organisasi. Dia mengaku sudah menekankan itu kepada pengurus dan kader Ansor Jatim untuk membangun kemandirian dan menguatkannya secara maksimal. “Baik kemandirian politik, ekonomi, budaya, sosial, dan sebagainya,” tandasnya.
Dan keempat adalah program yang berhubungan dengan kepekaan sosial. Peran ini, kata Rudi, sudah diperankan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ketika terjadi bencana alam di Jawa Timur. “Image kepekaan sosial ini di Ansor sudah mulai terbangun. Setiap terjadi bencana Banser selalu hadir ikut membantu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah, berharap seluruh pengurus dan kader Ansor Jatim bisa melaksanakan amanat dan kebijakan NU, sebagai induk organisasi yang menaungi kader muda NU, Ansor. “Sehingga dari aspek pengorganisasian, Ansor Jatim bisa melaksanakan program sesuai kebutuhan masyarakat, umat Islam, dan bangsa,” tandasnya.
Selain Kiai Mutawakkil, hadir pula pada acara yang dirangkai dengan talk show bertema “Peran Strategis GP Ansor Menyongsong Satu Abad NU” itu, Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki, Anwar Sadat dari Forum Sahabat Legislatif Ansor Jatim, Ketua Koorwil Jatim PP GP Ansor Syaikhul Islam, pemerhati dunia bisnis Alim Basa Tualeka, dan beberapa tokoh NU lainnya. (ahay)