Cara Mahasiswa Rantau Merayakan Maulid Nabi

Surabaya – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Indonesia, terutama warga NU. Tradisi ini berlangsung semarak di kampung-kampung. Tak ketinggalan, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di daerah rantau, jauh dari kampung halaman.

Kamis malam, 30 November 2017, bertempat di Pesantren Mahasiswa (Pesma) Jamilah Surabaya, sejumlah aktivis PK IPPNU Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang merupakan mahasiswa rantau mengadakan tahlil dan shalawat nabi.

Meski tanpa buah-buahan seperti biasa di kampung halaman, maulid Nabi tersebut berlangsung semangat dengan suguhan aneka ragam gorengan dan aqua gelas.

Mantan pengurus PK IPPNU Unesa Karunia Ilma mengatakan, Maulid Nabi sengaja dilaksanakan sangat sederhana. Sebab, maulid Nabi merupakan tradisi warga NU yang biasa mereka laksanakan di kampung halaman.

“Sehingga ketika kami sedang mencari ilmu tradisi tersebut tetap kami lakukan dan pembacaan shalawat. Ini bentuk rasa rindu kami kepada Nabi Muhammad SAW,” tegasnya.

Ketua Pesantren Mahasiswa Jamilah, Sugiati Ningsih menjelaskan, kegiatan Maulid Nabi dengan membaca shalawat dan pembacaan yasin dan tahlil ini sebenarnya menjadi kegiatan rutinan tiap malam Jumat.

“Tapi karena ada gagasan dari Rekanita Karunia Ilma, maka kami langsung membuat maulid Nabi dengan sederhana bagi mahasiswa rantau yang merupakan orang NU,” kata Sugiati. (sum/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network