Muktamar NU 2015
Dipakai Muktamar, Santri Empat Pesantren di Jombang Diliburkan

Jombang – Santri dari empat pondok pesantren besar di Kabupaten Jombang, yang akan digunakan Muktamar Ke-33 NU pada 1-5 Agustus 2015 mendatang diliburkan. Sedianya para santri sudah aktif setelah libur Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Namun karena ditempati para pserta muktamar maka akan diliburkan sampai perhelatan lima tahunan organisasi kemasyarakatan-keagamaan terbesar ini usai. Empat pondok pesantren tersebut adalah pesantren Mambaul Ma’arif, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.
“Santri diliburkan dan akan aktif lagi masuk tanggal 6 Agustus 2015 setelah Muktamar,” kata pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, KH Abdussalam Sokhib, Ahad, 26 Agustus 2015.
Namun tidak semua santri diliburkan. Sejumlah santri diminta membantu kegiatan Muktamar di pondok setempat. “Ada sekitar 250 santri senior yang saya minta membantu kegiatan Muktamar di pondok,” ucap kiai muda yang akrab disapa Gus Salam ini.
Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif akan digunakan untuk Komisi Organisasi dengan jumlah peserta Muktamar sebanyak 798 orang dari 133 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Peserta Muktamar tersebut akan menginap di pondok dan menempati kamar-kamar santri yang sedang libur.
“Ada 75 kamar yang akan digunakan dengan kapasitas per kamar 12 orang,” tuturnya.
Hal yang sama juga dilakukan Pondok Pesantren Tebuireng. Santri pondok yang didirikan pendiri NU, KH Hasyim Asyari, tersebut juga diliburkan selama pondok digunakan untuk kegiatan Muktamar.
“Santri sudah libur sejak Ramadan dan akan masuk pada 8 Agustus 2015 setelah Muktamar selesai,” kata ustad yang juga Ketua Panitia Muktamar NU di Tebuireng, Lukman Hakim.
Menurut Lukman, Pondok Pesantren Tebuireng yang diasuh KH Salahudin Wahid atau Gus Solah akan digunakan untuk pembahasan Komisi Rekomendasi. Sebanyak 804 peserta Muktamar akan menginap di pondok tersebut.
“Peserta akan menempati lima gedung besar di pondok pusat, tiga gedung di pondok putri, dan satu gedung di Madrasatul Qur’an,” ujarnya.
Muktamar Ke 33 NU akan berlangsung pada 1-5 Agustus mendatang. Sesuai jadwal akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembukaan dan sidang pleno ditempatkan di Alun alun Jombang. Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma’arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan. (jaz/onk)