Dua Faktor Kunci Kehormonisan Keluarga

Ilustrasi potret keluarga harmonis

Bangkalan – Membekali diri wawasan dan pemahaman sebelum menikah sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga serta menekan angka perceraian yang terus meningkat.

Demikian salah satu bahasan yang mengemuka dalam Webinar bertema Pernikahan Bahagia dari Perspektif Agama dan Kesehatan, pada Sabtu, 22 Agustus 2020.

Diikuti 108 peserta terdiri dari pemuda dan pemudi Bangkalan, Webinar ini digelar dalam rangka salah satu program kerja KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya di Bangkalan.

Dimoderatori Aniqotun Nafiah, Webinar diisi oleh dua narasumber, yakni Dr KH Abdur Rosyid (Pembantu Ketua III STAI Al Fitrah dan A’im Matun Nadhiroh (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya).

Keharmonisasian keluarga dipengaruhi setidaknya oleh dua faktor. Pertama, pemahaman agama. Seseorang tanpa dilandasi agama, pikiran mentalnya tidak stabil.

“Di sini pemahaman agama juga sangat penting bagi pasangan suami-istri karena dalam berumahtangga banyak sekali perilaku yang cara menghadapinya harus berlandaskan agama agar lebih bisa mengontrol emosi,” kata KH Abdur Rosyid.

Kedua, memahami kesehatan sebelum menikah. Misalnya mengenai keturunan.

Sebelum menikah, seseorang sangat penting misalnya menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan, sehingga calon pasangan bisa mengerti kekurangan dan kendala masing-masing dalam mendapatkan keturunan dalam perspektif kesehatan.

“Karena salah satu kebahagiaan dalam berumahtangga adalah memiliki keturunan,” kata A’im Matun Nadhiroh.

Menurut Nadhiroh, persiapan pranikah untuk perempuan memiliki keunikan karena menyangkut kesiapan berubah dari semula hanya mengalami menstruasi, setelah menikah juga akan mengalami hamil, melahirkan, dan menyusui. (red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network