Galang Dana, NU Gresik Kirim Relawan Bantu Korban Pacitan

Ketua Laziz-NU Gresik H Mushoffa Aziz sedang menerima Bantuan dari RMI untuk disalurkan ke korban banjir di Pacitan (santrinews.com/ist)
Gresik – Sejumlah organisasi sosial di Kabupaten Gresik menggalang bantuan untuk korban bencana alam di Pacitan. Tak terkecuali lembaga di bawah naungan PCNU Gresik, diantaranya Laziz-NU, Social Emergency Respon (SER) NU atau LPBI, Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah (RMI).
Sekertaris Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazis-NU) Gresik Moh Hisan mengaku aksi penggalangan dana ini dilakukan atas keprihatian sekaligus turut meringankan beban warga Pacitan yang sedang ditimpa musibah banjir dan tanah longsor.
“Penggalangan dana ini kita lakukan sebagai intruksi dari PCNU Gresik untuk meringankan beban saudara kita di Pacitan,” kata Hisan, di Gresik, Jumat, 8 Desember 2017.
Dosen STAIDA Gresik ini juga menjelaskan, aksi penggalangan dana tersebut akan terus dilakukan selama dibutuhkan oleh korban.
“Silahkan, bila ada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan, kami masih buka posko di Kantor Lazis-NU. Sementara ini total uang yang terkumpul sekitar 12 juta. Dan rencananya akan kami kirim ke PWNU Jawa Timur,” tambahnya.
Tidak kalah dengan Laziz-NU, tim relawan SERNU Gresik juga menggalang dana dan memberangkatkan tim relawan untuk membantu para korban.
Ketua Lembaga SERNU Gresik Abdul Basit mengatakan, SERNU Gresik telah mengirimkan personil ke Pacitan untuk membantu korban bencana alam banjir dan baru pulang pada Kamis kemarin.
Penggalangan dana itu dikumpulkan dari donatur kemudian dikumpulkan ke SERNU Jatim selanjutnya dikirim ke Pacitan.
“Kemarin anggota SERNU telah berangkat ke Pacitan bersama SERNU Jatim. Sekarang sudah pulang,” kata Basit.
Selain Lembaga dibawah naungan PCNU Gresik, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gresik kabarnya ikut serta menggalang bantuan.
Hal itu berdasarkan surat edaran nomor 121/org/kab/XXI/2017 dari PGRI Jawa Timur yang memerintahkan untuk penggalangan bantuan bagi anggotanya.
“Kita juga dapat surat permohonan untuk menggalang bantuan,” kata Indah, salah satu guru yang tergabung dalam PGRI Gresik. (ron/onk)