Gubernur Jatim Apresiasi Gerakan Wakaf Uang Sejuta Nahdliyyin

Surabaya – Gubernur Soekarwo mengapresiasi Gerakan Sertifikat Tanah Wakaf yang dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) yang bekerjasama dengan Badan Pertanahan, dalam hal ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang RI dan Bank Tabungan Negara (BTN).
“Ini karena sertifikat merupakan masalah yang serius untuk kepastian hukum,” kata Pakde Karwo kepada wartawan usai acara penyerahan 1000 sertifikat tanah wakaf badan hukum NU dan Launching Gerakan Nasional Wakaf Uang Sejuta Nahdliyyin di Surabaya, Selasa, 31 Mei 2016.
Menurut dia, langkah ini sangat bagus karena tanah utamanya tanah-tanah milik yayasan atau organisasi, seperti tanah-tanah milik badan hukum agama atau masyarakat itu harus ada kepastian hukumnya yakni sertifikat.
Selain penyerahan sertifikat 1000 tanah wakaf Badan Hukum NU, juga satu lagi program yang sungguh luar biasa manfaatnya. Yaitu, launching gerakan nasional wakaf uang sejuta Nahdliyyin. “Jadi sangat pas, karena Jatim telah dijadikan pilot project pengembangan ekonomi syariah. Salah satunya adalah sekarang ini yaitu wakaf uang sejuta nahdliyin, kemudian sertifikat untuk tanah wakaf,” imbuhnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan mengaku didatangi Ketum PBNU Said Aqil Siradj untuk. diajak kerjasama menyelesaikan masalah tanah wakaf milik NU. Yaitu dengan cara disertifikatkan agar kepemilikannya mempunyai Badan Hukum NU. “Tentu saja, niat baik ini kami sambut dengan tangan terbuka, karena masalah tanah adalah menjadi urusan negara sekaligus juga masalah akhirat atau ibadah.
Dalam pertemuan kerjasama itu Pak Said minta 1000 sertifikat tanah wakaf NU se-Jatim bisa selesai 31 Mei 2016,” imbuhnya.
“Alhamdulillah hari ini, tidak 1000 sertifikat yang mampu diselesaikan tapi malah lebih dari 1000 yaitu sebanyak 1.290 sertifikat tanah wakaf NU se-Jatim yang telah terselesaikan dan diserahkan kepada masing-masing pengelola,” pungkasnya. (rus/bejat)