Jatim Terima Uang Devisa TKI Hampir Rp 2 Triliun

Malang – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Moch Eksan prihatin atas nasib TKI asal Jatim. Jawa Timur masuk provinsi yang memiliki buruh migran terbesar di Tanah Air.

“Pada tahun 2015 lalu, tercatat tak kurang dari 198 ribu dari 428 ribu TKI yang legal dan yang tercatat oleh BNP2TKI,” kata Eksan saat mengisi pengajian umum di Dusun Jajan Desa Rejosari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Ahad malam, 9 Oktober 2016.

Pengajian umum itu digelar BMI Taiwan dan Hongkong bekerjasama denga masyarakat setempat dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1438 Hijriah, serta pemberian santunan terhadap anak yatim.

Dengan demikian, menurut Eksan, Jatim menyumbang tak kurang dari 46 persen buruh migran di Indonesia. Itu artinya, Jatim menjadi penyumbang terbesar uang devisa.

Mantan aktifis IPNU Jember ini menyebut, pada Hari Raya Idul Fitri 2016, kemarin misalnya, uang yang dikirim oleh TKI/TKW ke Jawa Timur tembus Rp1,7 Triliun.

Namun, di balik sumbangan divisa yang besar, setiap bulan rata-rata Jatim menerima pemulangan TKI/TKW ilegal sampai 300 orang.

“Banyak penduduk, terutama di daerah Malang Selatan ini yang mengadu nasib di luar negeri demi masa depan diri dan keluarga dan membiayai hidup keluarganya di Tanah Air,” ungkapnya.

Kondisi tersebut, menurut Eksan, harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah. “Ini yang selalu kami perhatikan di dewan,” pungkas Wakil Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPW Partai NasDem Jatim ini. (rus/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network