Gara-gara Bawa Jimat, TKI di Arab Saudi Ditahan

Brebes – Setiap bulan ada ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditahan di Arab Saudi. Salah satu penyebab TKI ditahan di Arab Saudi karena ketahuan memakai jimat.
 
“Setiap bulannya ada itu ribuan TKI yang ditangkap dan ditahan di penjara Saudi. Bukan karena pembunuhan tetapi karena kesalahan sepele saja,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur usai dialog di kantor Bupati Brebes, Sabtu, 12 Juli 2014.

Mantan Duta Besar Saudi ini kerap menemui banyak TKI yang ditangkap karena disangka membawa jimat. Padahal jimat di Saudi dilarang dipakai karena dianggap mengandung unsur sihir.

Gatot mengidentifikasi, yang disangka jimat oleh pemerintah Arab Saudi berupa kertas berisi bacaan Arab gundul yang dikalungkan di leher. Petugas imigrasi Arab Saudi mengiranya sebagai kata-kata sihir.

Masalah lainnya yang sering menjerat TKI ke ranah pidana terkait pelarangan laki-laki dan wanita berduaan di tempat umum. TKI pun dilarang membawa masuk laki-laki ke dalam rumah meski itu adalah saudaranya.
 
“Di Saudi memang mayoritas Muslim. Namun budaya Islam disana sangat jauh berbeda dengan kita. TKI kita belum mampu beradaptasi dengan budaya setempat,” katanya.

Oleh karena itu, seperti dilansir Okezone, dia mengharapkan di masa mendatang akan lebih banyak TKI formal yang diberangkatkan ke negara non Timur Tengah. Misalnya, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan.

Kendati demikian, Gatot tidak bermaksud menyalahkan hukum dan budaya Arab Saudi. Tapi fenomena ini harus menjadi perhatian kepada calon TKI agar menyiapkan diri dengan baik dan mengikuti setiap pembekalan-pembekalan dari pengelola TKI.
 
“Jadi kalau sudah siap nantinya hidup mereka juga akan aman. Dan,  jika para TKI mau mengikuti prosedur pemberangkatan secara legal, pasti akan sukses. Karena itu sudah banyak terjadi,” tegasnya. (ahay)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network