Gubernur Soekarwo Resmi Buka Muskerwil III PWNU Jatim

Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo, menyampaikan sambutan pembukaan Muskerwil III PWNU Jatim di Graha Residence Surabaya (santrinews.com/hady)
Surabaya – Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dibukan secara resmi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, di Graha Residence Surabaya, Ahad, 24 September 2017.
Kegiatan bertajuk “Percepatan Implementasi Program Strategis NU” dan diikuti seluruh pengurus PWNU Jatim termasuk lembaga, dan badan otonom serta utusan dari PCNU se Jawa Timur, itu akan berlangsung selama dua hari hingga Senin, 25 September 2017, besok.
Dalam pembukaan Muskerwil III PWNU Jatim masa khidmat 2013-2018, tampak hadir sejumlah tokoh dan kiai. Tampak di kursi depan, KH Miftachul Akhyar (Wakil Rais Aam PBNU), KH Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU Jatim), Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar dan Sekjen PBNU Helmy Faishal.
Dalam Muskerwil III ini, PWNU Jatim akan membagai dalam empat komisi, di antaranya Komisi Program, Komisi Organisasi, Komisi Rekomendasi dan Bahtsul Masail.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mutawakkil Alallah mengatakan, Muskerwil ini sebagai ajang untuk mengevaluasi kinerja PWNU Jawa Timur dalam hal pelaksaan progam. Muskerwil juga sebagai bahan untuk mengoptimalisasi progam kerja yang sudah dirumuskan pada Konferwil dan sebagai bahan untuk Munas dan Konbes PBNU mendatang.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini, juga menegaskan bahwa dalam Muskerwil ini akan membahas soal isu kebangsaan seperti upaya untuk menanggulangi gerakan radikalisme dan aksi nyata kemandirian ekonomi warga NU.
Selain melakukan diskusi keagamaan, Muskerwil III PWNU Jatim ini juga membahas pemberdayaan organisasi NU, pengembangan pendidikan, teknologi informasi, pemberdayaan ekonomi umat, pelayanan sosial, kesehatan dan tenaga kerja, pengembangan dakwah kekinian, status kewarganegaraan mantan teroris, Hukum mobilisasi dana, dan pengelolaannya. (ubaid/onk)