Ingatkan Pesan Mbah Hasyim, PMII Sumenep Diajak Jadi Petani
Sumenep – Memperingati hari tani nasional, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sumenep, Jawa Timur berharap agar mahasiswa mau menjadi petani secara profesional, terutama kelak setelah lulus.
Alif Rofiq, Ketua Umum PC PMII Sumenep menyampaikan harapannya kepada seluruh kader PMII di Sekretariat PMII Sumenep, Sabtu, 24 September 2016.
Alif menegaskan, sekarang kondisi para petani di Indonesia sudah memasuki masa tidak produktif. Banyak petani-petani yang sudah tua.
“Petani-petani kita kan sudah tua-tua, sementara yang muda tidak mau terjun langsung sebagai petani,” kata Alif yang juga tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Pertanian Unija ini.
Pertanian, kata Alif, sejak dulu menjadi denyut nadi perekonomian suatu bangsa. Sejak masa kerajaan sampai kolonialisme hingga era demokrasi saat ini.
“Sejak dulu pertanian itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi suatu bangsa ,yang kuat dan bagus sistem pertaniannya maka akan maju,” imbuhnya.
Namun sekarang pertanian sudah banyak ditinggalkan. Sebagai mahasiswa yang mempunyai basic keilmuan di bidang pertanian Alif merasa prihatin.
“Sekarang pertanian kita sudah jauh tertinggal, sehingga ini berdampak pada sektor industri di bidang pertanian,” jelasnya.
Dampaknya adalah Indonesia saat ini lemah dalam sisi ketahanan pangan, banyak komuditas dan kebutuhan dalam negri yang harus impor. Sebab itu, pihaknya akan selalu mengajak kepada kader PMII agar mau kembali jadi petani, namun petani yang profesional.
“Kita harus kembali gerakkan semangat bertani, agar negara kita kuat dalam pangan. Tapi harus profesional dan kompeten seperti apa yang telah diamanahkan pendiri NU KH Hasyim Asyari bahwa petani adalah penolong negeri,” pungkas Alif. (*)