Karhutla Kian Meluas, LPBI NU Kalbar Bagikan 10.000 Masker

Relawan LPBI NU Kalimantan Barat, membagikan masker kepada warga (santrinews.com/istimewa)
Pontianak – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kalimantan Barat (Kalbar) prihatin dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalbar yang semakin meluas.
Ketua LPBI NU Kalbar Syamhudi meminta pemangku kebijakan agar segera mengambil langkah konkrit. Sebab, bila tak segera ditangani akan sangat merugikan banyak sektor, terutama secara ekologis.
“Secara ekologis dampak terbakarnya lahan akan menghilangkan daya tampung dan kendali air di saat musim penghujan maupun musim kemarau, banjir dan kekeringan,” kata Syamhudi, disela membagikan 10.000 masker kepada warga terdampak asap akibat Karhutla, Rabu, 19 September 2019.
Penmbagian masker di area pemukiman warga yang dekat dengan eks lahan terbakar di tiga kecamatan kota pontianak, yakni Pontianak Utara, Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara, sekaligus sebagai sosialisasi dampak bahaya hilangnya hutan apalagi dengan cara membakar.
Selain kerugian ekologis, kata Syamhudi, kebakaran hutan juga menghambat aktivitas lainnya seperti sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Hal ini harus menjadi perhatian pemangku kebijakan agar tidak lagi terjdi kebakaran lahan,” pungkasnya. (shir/onk)