Mudik Lebaran, Para Santri Borong 5 Gerbong Kereta Api

Puluhan santri di Jombang tampak sedang menunggu Kereta Api di Stadion Jombang (santrinews.com/okezone)
Jombang – Siapapun pasti setuju jika julukan Kota Santri disematkan ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kabupaten dengan 21 kecamatan itu, memiliki banyak pesantren yang tersebar diseluruh penjuru wilayah. Tak heran, warga luar daerah banyak yang memilih Jombang sebagai tempat nyantri.
Nah pada Ramadan tahun ini, tentu saja para santri ini memiliki waktu untuk pulang ke kampung halaman mereka. Tradisi pulang bersama jelang hari lebaran itu pun selalu dilaksanakan bersama-sama. Tak heran, jika momentum ini selalu ditunggu para santri setiap tahunnya.
Suasana Stasiun Jombang mendadak ramai. Remaja putra-putri tampak ramai memenuhi halaman stasiun Jombang. Dengan peci hitam di kepala, tangan-tangan mereka menjinjing tas masing-masing. Tak ada oleh-oleh, hanya baju-baju lusuh untuk dipakai sebulan di rumah.
“Bawa baju untuk dipakai di rumah. Karena kami libur sebulan, sehingga membawa baju agak banyak,” ujar Syarif Muhammad, (12) santri pondok pesantren Tambak Beras Jombang, Kamis, 23 Juni 2016.
Mudik bersama ini merupakan salah satu tradisi yang dilakukan Syarif dan teman-temannya setiap Ramadan tiba. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok, sesuai dengan kota tujuan masing-masing. Dalam satu kelompok rombongan, terdiri dari 40 orang dan diketuai oleh satu orang.
“Ketuanya itu bertugas untuk mengkoordinir pembelian tiket dan pemberangkatan. Jadi sebulan yang lalu, kita sudah beli tiket terlebih dahulu. Kalau tidak booking dulu, pasti tidak akan kebagian tiket,” imbuhnya.
Selain mempermudah, banyak hal yang menarik pada tradisi mudik bareng ini. Contohnya, para santri ini tetap melakukan bukber bersama meskipun di kereta. Segala kebutuhan itu sudah lebih dahulu mereka siapkan sebelum hari keberangkatan.
“Pasti, makanan yang utama. Kami sudah siapkan semuanya. Nanti begitu bedug magrib, mungkin baru sampai Solo. Sehingga kita bisa buka puasa bareng-bareng di kereta,” terang Syarif yang mengaku akan mudik ke kampungnya di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon ini.
Sementara itu, menurut Wakil Kepala Stasiun Jombang, Daniel Yuniarta, mudik bareng para santri ini sudah terjadi sejak kemarin. Setidaknya sebanyak 365 santri yang kemarin diberangkatkan dari Stasiun Jombang dengan menggunakan KA Gaya Baru Malam Selatan.
“Kalau hari ini jumlahnya ada 496 orang menggunakan KA Gaya Baru Malam Selatan jurusan Jakarta, terdiri dari 5 gerbong. 95 persennya merupakan santri. 163 KA Logawa jurusan Purwokerto, dan 95 orang menggunakan KA Pasundan Bandung,” ujarnya.
Menurutnya, mudik bareng santri ini masih akan berlangsung hingga besok. Sebab, untuk besok masih ada sekira 237 santri yang hendak mudik menggunakan KA Gaya Baru Malam Selatan. Sedangkan KA Logawa hanya 74 orang.
“Arus baliknya nanti sama. Para santri ini akan rombongan lagi, karena sudah memesan tiket untuk balik juga. Mungkin antara 15-17 Juli nanti,” ungkapnya. (rus/okezone)