Parade Sumpah Pemuda MPII Jatim Bangkitkan Spirit Kebangsaan
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (tengah) bersama pengurus MPII Jatim dan Deputi Kemenpora RI usai menandatangani Traktat Kepemudaan di Kampus UINSA, Selasa, 25 Oktober 2016 (santrinews.com/ist)
Surabaya – Ketua Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Jawa Timur Chafid Wahyudi menegaskan, gemuruh persatuan yang digelorakan para pemuda melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu, kini sudah mulai luntur.
“Setelah 88 tahun berlalu, kini semangat itu luruh redam berganti semangat primordial, etno-religius, kesukuan kultural dan lain sebagainya,” kata Chafid di sela acara Parade Sumpah Pemuda, di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa, 25 Oktober 2016.
Menurut Chafid, Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, menjadi penanda kesadaran kaum muda menerobos sekat-sekat suku, ras dan agama, untuk meleburkan diri ke dalam persatuan demi Indonesia merdeka serta terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita sekarang tidak lagi berkonotasi persatuan Nasional berhadapan dengan kolonial atau penjajah, melainkan ‘kita’ dan ‘lawan’ adalah pelaku sesama anak muda Bangsa,” tandasnya.
Itulah antara lain yang melandasi semangat MPII Jawa Timur menggelar Parade Sumpah Pemuda. Tujuannya memupuk dan membangkitkan kembali spirit kebangsaan para pemuda.
Chabib Musthofa, salah satu panitia dari MPII Jatim menambahkan, setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan, secara internal dan eksternal. Secara internal, perlu ada gerakan revitalisasi ideologi kebangsaan. Bahwa empat pilar bangsa harus dikawal.
“Secara eksternal, mengajak pemuda lintas elemen melawan bentuk-bentuk gerakan yang merongrong empat pilar bangsa. Seperti terorisme, korupsi dan narkoba,” ujar Chabib.
Hadir menyampaikan orasi budaya pada acara itu, penyair dan budayawan nasional D Zawawi Imron dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Usai menyampaikan orasi budaya, Gus Ipul ikut membubuhkan tandatangan di atas kain bertuliskan “˜Penandatanganan Kesepahaman Traktat Kepemudaan serta Keislaman dan Kebangsaan’ bersama dengan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dengan disaksikan beberapa pejabat di lingkungan Polda Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya, dan Deputi Kemenpora RI, penandatanganan itu sekaligus Deklarasi Kebangsaan MPII Jawa Timur. (ahay)