Pelajar Putri NU Hadapi Tantangan Kolonialisasi Digital

Mojokerto – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Surabaya mengadakan kegiatan pengkaderan formal yaitu Latihan Kader Muda (LAKMUD) tahun 2018.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat-Ahad, 12-14 Januari 2018, bertempat di Villa Greenpeace, Claket, Pacet Kabupaten Mojokerto.

Dengan tema “Pelajar Putri Berintegritas dalam Menghadapi Era Kolonialisasi Digital”, Lakmud hendak menjawab tantangan zaman di Generasi Alpha.

PC IPPNU Kota Surabaya menghadirkan Narasumber dari beberapa tingkatan yaitu Materi Perjalanan IPPNU dan Eksistensinya yang disampaikan langsung oleh ketua PW IPPNU Jawa Timur Nurul Hidayati.

Materi Aswaja dan NU Urban dalam Perkembangan Teknologi oleh Ketua PCNU Kota Surabaya Dr H. Muhibbin Zuhri, M.Ag, materi Problematika Pendidikan di Surabaya oleh Luluk Asfiyah, dan materi Gaya Hidup Bermedia Sosial oleh dr. Hj. Andiani, M.Kes, C.Ht.

Pengkaderan Lakmud 2018 ini adalah pengkaderan tingkat kedua setelah Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA).

Ketua PC IPPNU Kota Surabaya Sulistia Prabawati berharap seluruh alumni Lakmud IPPNU 2018 dapat menjadi kader sebagaimana gelas kosong, agar tetap haus belajar.

“Kader yang berjuang dan bertakwa, cerdas dan melek dalam bermedia sosial dan menjadi kader sebagaimana roti yang melalui begitu banyak proses,” pesannya.

Ainur Rohmah, salah satu peserta menaruh harapan agar tahun depan IPPNU Surabaya dapat mengadakan pengkaderan seperti ini, yang menghadirkan pemateri yang kompeten.

“Setelah materi kami digembleng dengan pendalaman, studi kasus materi yang telah disampaikan dan tugas menulis artikel serta berita,” kata Rohmah. (sum/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network