Pelajar NU Harus Berperan Aktif di Dunia Digital

Dari kiri: Abdulloh Hamid, Hassan Chabibie, Candra Malik, dan Gus Yusuf Chudlori (santrinews.com/ist)
Semarang – Mantan Ketua PW IPNU Jawa Tengah H Hasan Chabibie berpesan agar pelajar NU lebih intens dalam menggarap literasi. Sebab, berdasar data UNESCO, Indonesia baru menempati peringkat 60 dunia dalam dunia literasi. Sementara dalam urusan berkomentar di media sosial Indonesia menempati peringkat ketiga.
“Ini membuktikan bahwa Indonesia termasuk Negara paling aktif di media sosial. Rakyatnya suka menulis komentar. Tapi di dunia literasi masih sangat tertinggal,”,ujarnya pada acara Ngaji Budaya dengan tema Peradaban Digital dan Dunia Pendidikan, di Wisma Perdamaian Tugu Muda Semarang, Ahad 5 Maret 2017.
“IPNU-IPPNU yang bersinggungan langsung dengan pelajar harus bisa mengambil peran dalam upaya-upaya pengembangan literasi,” sambungnya.
Mengamini pernyataan Hasan Chabibie, Gus Candra Malik dari LESBUMI PBNU mengingatkan bahwa perkembangan media digital saat ini sangat cepat.
“Sosial media berkembang lebih cepat daripada perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Orang merasa sudah kenal sebelum tahu langsung kepribadian masing-masing,” ujar pelantun Samudera Cinta ini.
Masih menurut Gus Candra Malik, fasilitas yang diberitakan oleh gadget adalah fasilitas surgawi. Ia bisa mengingatkan adzan dan menerjemahkan Al Quran.
“Bahkan, hanya bermodal like dan share kita bisa masuk surga,” sindir Gus Candra Malik mengomentari postingan-postingan di media sosial akhir-akhir ini.
Tidak lupa Gus Candra berpesan bahwa 63 dan 62 adalah usia sepuh. Kewajiban seseorang yang sudah sepuh ialah harus mampu mengayomi, meneduhi serta menaungi setiap dakwah yang damai di Nusantara.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang Gus Yusuf Chudlori mengajak pelajar NU untuk lebih berani menyuarakan kebenaran di tengah maraknya hoax dan fitnah menggunakan media digital.
“Sudah saatnya yang benar dianggap benar, jangan sampai diputar balikkan oleh media sosial,” tegas Gus Yusuf. (shir/ubaid)