Harlah Ke-62 IPPNU
KH Said Aqil: Dua Prinsip yang Harus Dipegang Pelajar NU

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj bersama pengurus IPPNU di Kantor PBNU Jakarta Pusat (santrinews.com/anty)
Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan dua hal penting dalam sambutannya pada puncak Harlah ke-62 IPPNU di Masjid An-Nahdlah Kantor PBNU Jakarta, Sabtu, 11 Maret 2017.
Pertama, IPPNU tidak boleh ragu dengan prinsip moderat dan toleran. Dua perinsip ini, menurut Kiai Said, modal yang sangat besar bagi pergerakan IPPNU.
“Jangan pernah bergeser dari prinsip moderat dan toleran dan dari cita-cita ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan insaniyah,” tegas tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi The Muslim 500 itu.
Kedua, amal prinsip santri. Menurut Kiai Said, santri itu tidak harus alumni pesantren, tapi alumni sekolah umum asalkan hormat kepada kiai juga disebut santri.
“Meskipun tidak pernah belajar di pesantren, asalkan hormat kepada kiai, sami’an wa tha’atan, itu jiwa santri namanya,” tegasnya.
Kiai Said juga berpesan agar IPPNU terus mengawal, mengembangkan dan menjaga Islam Ahlussunnah Wal jamaah, seperti prinsip moderat dan toleran. (anty/ubaid)