Pemkot Lhokseumawe Beri Beasiswa untuk Seluruh Santri
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menyerahkan beasiswa secara simbolis untuk santri di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu, 11 Mei 2016 (santrinews.com/ist)
Lhokseumawe – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe telah menghadirkan berbagai program pro rakyat. Di antaranya pemberian santunan kematian, jatah hidup (jadup) bagi warga berumur 70 tahun ke atas, raskin gratis, serta umrah gratis bagi para imam.
Tahun ini, Pemko Lhokseumawe kembali melakukan gebrakan dalam pengembangan pendidikan agama, yaitu pemberian beasiswa bagi seluruh santri asal Kota Lhokseumawe, yang sedang menimba ilmu di berbagai pondok pesantren di Lhokseumawe dan daerah lain. Baik santri di pesantren modern, maupun para santri di dayah salafi.
Pemberian beasiswa bagi santri tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, di sela-sela acara pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dan Momentum Hari Gerak PKK, yang dilaksanakan di Desa Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu, 11 Mei 2016.
Tahun ini, setiap santri pesantren modern diberikan beasiswa Rp 300 ribu/orang/tahun, dan santri dayah salafi Rp 500 ribu/orang/tahun.
Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengatakan, ada beberapa tujuan program ini, antara lain memberikan semangat bagi para santri serta membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan anaknya yang sedang menuntut ilmu di dayah.
“Yang terpenting adalah untuk merangsang masyarakat Kota Lhokseumawe supaya ke depan anak-anaknya lebih banyak dilanjutkan pendidikannya ke dayah atau pesantren. Sebab selama ini kita lihat anak-anak di Lhokseumawe lebih banyak menuntu ilmu di sekolah umum,” jelasnya.
Diakuinya, untuk tahun pertama ini jumlah beasiswa masih kecil, karena sebagai tahap uji coba. Tahun depan akan dievaluasi dan dipastikan jumlahnya akan lebih besar. “Termasuk kita akan evaluasi nanti apakah penyaluran dilakukan sekaligus dengan jumlah banyak atau per semester atau per triwulan,” ujarnya. (shir/adv)
