1.800 Santri Seluruh Indonesia Ikuti Lomba Baca Kitab Kuning

Kitab kuning (dok/santrinews.com)
Jambi – Sekitar 1.800 santri dari seluruh Indonesia akan mengikuti “˜musabaqoh tilawatil kutub atau lomba membaca kitab kuning yang berlangsung di Provinsi Jambi. Rencananya, acara akan dibuka langsung oleh Menteri Agama, Rabu 3 September 2014.
Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam sambutannya mengatakan, saat ini banyak para pemuka agama yang tidak bisa membaca kitab kuning tapi laku keras di masyarakat atau pun media, lantaran cuma bikin pemirsa tertawa atau pun menangis.
“Media sepertinya mempromosikan orang yang tidak mengedepankan aspek-aspek yang kita lombakan. Pokoknya siapa pun yang memiliki bakat teatrikal, mampu membikin orang tertawa terbahak-bahak dan menangis, pasti ratingnya akan tinggi di media,” kata Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan di hadapan panitia dan perwakilan peserta lomba baca kitab kuning di rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa 3 September 2014, malam.
Nasaruddin bercerita, seperti dilansir Merdeka, pada bulan Ramadan 3 tahun silam, ada polling 10 muballiqh favorit. Dari sepuluh nama pendakwah itu, tak satu pun dari mereka yang berasal dari pesantren yang biasa mengajarkan kitab-kitab kuning.
“Semuanya otodidak, mereka bisa menggoyang masyarakat dengan nyanyi, tapi tidak mampu menerjemahkan langsung kitab-kitab, justru secara spontanitas,” ujarnya.
Nasaruddin menambahkan, musabaqoh qiro’atil kutub yang akan berlangsung hari ini tersebut sangat penting untuk melestarikan salah satu metode pendidikan yang paling tua di Indonesia, yakni pendidikan pesantren.
“Jadi musabaqoh ini sangat penting, untuk mempertahankan Ponpes sejati maka harus melestarikan salah satu rukun dari Ponpes yakni penguasaan kitab kuning. Kalau pesantren tidak ada penguasaan kitabnya, maka pesantren akan terkoyak,” ujarnya.
Para santri mulai berdatangan di Kota Jambi sejak Selasa pagi. Mereka merupakan perwakilan dari provinsi masing-masing yang sebelumnya telah melalui seleksi di tingkat wilayah. Rencananya, lomba baca kitab kuning ini akan berlangsung sampai tanggal 9 September mendatang. (ahay)