Pesantren Al Huda Terima Kunjungan Pemerintah Timor Leste

Malang – Pondok Pesantren Al Huda menerima kunjungan dari menteri kordinator bidang administrasi negara, di kantor pesantren di jalan raya Klakah Desa Patokpicis Kecamatan Wajak, Malang, Selasa 22 Desember 2015.
Pertemuan diisi dengan dialog dan saling bertukar wawasan antara pengasuh ponpes dan kementrian Timor Leste.
Rombongan tamu terdiri dari 4 orang, di antaranya, Menteri kordinator bidang administrasi negara, Dionisio Soares Babo, Ph.D, dan sejumlah staf dalam negeri lainnya.
Mereka disambut langsung Pengasuh Pesantren KH Mustafid Rahman, KH Tajoell Arifin (Gus Tajoel), jajaran pengurus pesantren dan SMK Al Huda. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sikap keberagamaan dan kepesanterenan serta perkembangan pondok pesantren di Kabupaten Malang, khusunya di Al Huda.
“Al Huda merupakan salah satu pesantren di kabupaten Malang yang di dalam nya terdapat pendidikan formal, salah satu nya SMK Al Huda Malang, pesantren yang selalu mengajarkan keterampilan dalam pengembangan potensi santri, seperti agrobisnis, teknologi dan mesin. Disamping agenda silaturrohmi, Kementrian Timor Leste juga melakukan kerja sama dengan ponpes Al Huda dalam pengembangan ketrampilan,” ujar Gus Tajoell.
Menteri kordinator bidang administrasi negara mengatakan, terdapat banyak peluang kerja sama yang baik antara Timor Leste dan Indonesia, khususnya Malang. Agenda kunjungan ini kami awali bersilaturrohmi ke kediaman Bupati Malang, Rendra Kresna, dilanjutkan kunjungan ke ponpes Al Huda dan besok (Senin) dilakukan kunjungan kerja di FSIP Universitas Brawijaya Malang. guna penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan administrasi negara khusunya.
“Pesantren di Indonesia sudah sangat maju dan bersumberkan Al Quran, Al Hadits, Ijma, Qiyas dan ijtihad para ulama sehingga dapat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan zaman dengan melestarikan budaya lama yang baik dan mengambil budaya baru yang baik, serta pesantren di Indonesia merupakan pola pendidikan ideal, selain belajar ilmu pengetahuan juga belajar agama dan akhlak, seperti yang ada di ponpes Al Huda,” tambahnya.
Sementara itu, Dionisio Soares Babo membuka dengan lapang investasi di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pertanian, karena masih banyak lahan yang bisa dijadikan pertanian produktif dan industri. (muiz/jaz)