Sambut Hari Santri Nasional, 5 Ribu Santri Ikuti Sarung Fun Run

Para santri ikuti Kirab Hari Santri Nasional di Surabaya (santrinews.com/liputan6)
Surabaya – Sekitar 5 ribu santri di Jawa Timur meramaikan Sarung Fun Run dan Kirab Resolusi Jihad, Ahad, 18 Oktober 2015.
Kirab dan jalan kaki itu dilakukan para santri yang hampir seluruhnya mengenakan sarung, berkemeja putih, dan berkopiah—dan sebagian lainnya mengenakan baju ala pejuang kemerdekaan.
“Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tidak akan lepas dari peran resolusi jihad NU,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, H Abdul Halim Iskandar, dalam sambutan pembukaan Sarung Fun Run dan Kirab Resolusi Jihad di kantor PCNU Kota Surabaya di Jalan Bubutan, Surabaya.
Gus Halim—sapaan Abdul Halim—menjelaskan, acara itu digelar sekaligus untuk memperingati Hari Santri Nasional. Adapun resolusi jihad NU disebutkannya dicetuskan untuk menentang para penjajah di Indonesia, terutama di Surabaya.
Setelah dilepas, ribuan santri itu berjalan menuju Tugu Pahlawan Surabaya dengan diiringi drumband dan antraksi pencaksilat Pagar Nusa. Mereka juga membawa bendera merah putih dan bendera NU. Mereka lalu disambut Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.
Dari Tugu Pahlawan, kirab akan berlanjut secara estafet melewati berbagai kota di jalur Pantai Utara hingga akhirnya sampai di Tugu Proklamasi Jakarta.
“Tepat pada 22 Oktober nanti, ribuan santri akan tiba di Jakarta dan Presiden Joko Widodo akan meresmikan Hari Santri Nasional,” kata dia mengungkapkan.
Menurut Gus Halim, penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober sangat tepat karena pada tanggal itu merupakan lahirnya resolusi jihad fisibilillah yang difatwakan oleh NU melalui beberapa kiai se-Jawa dan Madura.
Menurutnya lagi, melalui fatwa resolusi jihad ini kemudian semangat rakyat Indonesia khususnya Surabaya membara dan tercetuslah perang 10 November. (rus/hay)