Santri Gagalkan Penutupan Minimarket Sufi Idrisiah

Ratusan Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan pusat perbelanjaan, di Jalan Hz Mustofa, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa,15 Juli 2014 (santrinews.com/antara)

Tasikmalaya – Tim eksekusi gagal menutup paksa minimarket Sufi Idrisiah yang dinilai ilegal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Selasa siang, 2 Desember 2014.

Anggota Satpol PP, TNI, Kejaksaan, BPPT dan Polisi gagal menutup minimarket lantaran santri bersama masyarakat telah menghadang petugas di tengah jalan.

“Petugas tidak mau ada kontak fisik dengan para santri, lebih baik meninggalkan lokasi dari pada terjadi sesuatu, “ kata Kasat Pol PP Asep Maman Permana, di Tasikmalaya.

Diakui Asep seperti dilansir Metrotvnews, minimarket yang gagal ditutup baru satu dari jumlah 50 minimarket ilegal dan 38 minimarket blong tanpa memiliki izin.

Asep mengungkapkan, minimarket Sufi Idrisiah itu dikelola pesantren. Tetapi, minimarket itu tidak memiliki izin. “Ini jelas tidak mengantongi izin dan kami meminta supaya pengurus minimarket harus legowo dengan adanya langkah pemerintah kota dalam penertiban ini,” ujarnya.

Wawan, salah seorang santri, mengungkapkan, minimarket yang dikelola para santri ini sebagai ajang pendidikan berwirausaha dan belajar bagi santri. “Memang kami salah mendirikan usaha seperti ini? Ini minimarket dibangun untuk pendidikan para santri dalam berwirausaha. Usaha ini juga bisa dilakukan untuk mendirikan masjid, mushala dan untuk para santri,” katanya. (sep/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network